Lifestyle
7 Hal Berikut Membuat Penggunaan Hand Sanitizer Tidak Efektif, Lihat Apa Saja
Tapi kamu juga perlu mengetahu, bahwa ada beberapa hal penting yang dapat membuat pengguanaan Hand sanitizer menjadi tidak efektif.
Penulis: Yeni Hardika | Editor: Muhammad Hadi
Meskipun minyak esensial mungkin tampak tidak beracun dan baunya lebih enak, tapi alkohol dapat membunuh sebagian besar kuman.
Tapi ini bukan berarti semakin banyak alkohol semakin baik juga.
Perlu diketahui bahwa alkohol murni tidak optimal untuk membunuh dan mengubah sifat kuman.
• Tentara dan Warga Sipil Tewas, Wanita Indonesia Disebut Pelaku Bom Bunuh Diri di Filipina
Sebagaimana dianjurkan oleh seluruh departemen kesehatan, pembersih tangan berbahan dasar alkohol harus mengandung minimal 60% dan maksimal 85% alkohol untuk dapat menghancurkan cangkang pelindung mikroorganisme secara efektif.
3. Hindari penggunaan hand sanitizer berbahan metanol
Alkohol yang dapat diterima untuk hand sanitizer adalah jenis alkohol berkualitas baik atau alkohol isopropil.
Tapi jika bahan yang digunakan mengandung metanol, lebih baik jangan membelinya apalagi menggunakannya.
Metanol adalah alkohol beracun yang bisa berbahaya jika tertelan atau digunakan pada kulit dalam jumlah yang banyak.
Oleh karena itu, sebaiknya hindari penggunaannya setiap saat.
• Berbahaya! Jangan Simpan Hand Sanitizer di Mobil dalam Waktu Lama, Begini Penjelasannya
4. Tangan terlalu kotor
Hand sanitizer memang menjadi alternatif yang cepat dan efisien ketika kita tidak bisa menemukan sabun dan air biasa.
Tapi, hand sanitizer bisa menjadi tidak berguna dalam setiap situasi.
Hand sanitizer perlu bersentuhan langsung dengan mikroba untuk dapat membasminya.
Jika tangan terlalu berlumuran dengan kotoran atau minyak, penggunaannya malah tidak efektif karena lapisan kotoran mencegah alkohol mencapai kuman yang ada di tangan.
5. Alkohol menguap dalam cuaca panas