Berita Nasional
Miris, Ternyata Pendapatan Petani Rp 1,6 Juta Pertahun, Terungkap dalam Raker DPR dengan Mentan
Menurut anggota DPR itu, pendapatan petani harus didorong lebih tinggi lagi, sebab yang diperoleh petani saat ini sangat jauh dari upah minimum.
Penulis: Fikar W Eda | Editor: Saifullah
Laporan Fikar W Eda | Jakarta
SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Wakil rakyat Aceh di Komisi IV DPR RI, Muslim SHi, MM menyoroti rendahnya pendapatan petani yang hanya Rp 53 ribu perbulan atau setara Rp 1,6 juta pertahun.
Menurut anggota DPR asal Aceh ini, pendapatan petani harus didorong lebih tinggi lagi, sebab yang diperoleh petani saat ini sangat jauh dari upah minimum.
Pernyataan itu disampaikan Muslim dalam rapat kerja (Raker) Komisi IV DPR RI dengan Kementerian Pertanian, di Gedung DPR RI, Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (26/8/2020).
Untuk itu, Muslim mengaku, dirinya sangat setuju dan mendukung program Menteri Pertanian (Mentan) melahirkan petani-petani milenial dengan mengembangkan wirausaha-wirausaha baru dari kalangan generasi muda, termasuk para santri.
Di sisi lain, Muslim juga meminta Badan Litang (Balitbang) Kementerian Pertanian (Kementan) agar memanfaatkan perguruan tinggi di daerah-daerah, termasuk perguruan tinggi yang ada di Aceh untuk melakukan kerja sama penelitian bidang pertanian.
• TA Khalid Bertamsil dalam Raker Komisi IV DPR RI dengan Mentan; Bibit & Pupuk Percuma tanpa Air
• Cek Saldomu, BLT Rp 600 Ribu untuk Pekerja Swasta Cair Hari Ini, Begini Cara Cek Jika Dapat Bantuan
• Aceh Harus Lebih Serius Tekan Penularan Corona
Politisi Partai Demokrat ini mengatakan, dalam kerja penelitian, Kementerian pertanian agar tidak hanya bekerja sama dengan Institut Pertanian Bogor (IPB). Tapi juga melibatkan universitas-universitas yang ada di daerah.
“Maksimalkan keberadaan kampus-kampus di daerah untuk melakukan kerja sama penelitian bersama Litabang Pertanian,” ujar Muslim.
Karenanya, anggota DPR asal Aceh ini mendorong dinaikkannya anggaran untuk lembaga Balitbang Kementan ini untuk memaksimalkan kerja penelitian dan pengembangan pertanian di masa mendatang.(*)