Warga Langsa Sudah Bisa Tukar Uang Buram dengan Baru, BI Lhokseumawe Buka Kas Titipan di BNI

Laporan Zubir { Langsa

SERAMBINEWS.COM, LANGSA - Warga Kota Langsa dan sekitarnya yang memiliki uang buram atau tak berlaku lagi sudah dapat menukar dengan baru.

Hal itu seiring pembukaan Kas Titipan BI di BNI Kota Langsa oleh Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Lhokseumawe pada Kamis (27/08/2020).

Perjanjian kerjasama antara PT BNI Cabang Langsa selaku bank pengelola dengan KPw BI Lhokseumawe telah ditandatangani.

Kegiatan berlangsung di Kantor BNI Langsa, dengan tetap mematuhi protokol kesahatan dengan jumlah undangan terbatas.

Pemotongan pita Kas Titipan BI dilakukan oleh Wakil Wali Kota Langsa, Dr H Marzuki Hamid MM.

Disaksikan Dandim 0104/Atim, Letkol Czi Hasanul Arifin Siregar, Kapolres Kota Langsa, AKBP Giyarto SH SIK.

Pemimpin Cabang BNI Langsa, Mula Tua Lubis, dan para pemimpin cabang perbankan di wilayah Kota Langsa juga hadir.

Kepala Perwakilan BI Lhokseumawe, Yukon Afrinaldo, menyampaikan, pembukaan Kas Titipan di Kota Langsa ini setelah melakukan, kajian baik dari sisi ekonomi maupun geografis.

"Berdasarkan penilaian kantor pusat Departemen Pengelolaan Uang, bahwa Kota Langsa layak untuk dibuka Kas Titipan," ujarnya.

Yukon Afrinaldo menambahkan pada Kas Titipan ini untuk memenuhi kebutuhan kas perbankan dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat.

Dikatakan, Pemko Langsa juga akan bisa mendapatkan uang Rupiah yang layak edar, di daerah yang jauh dari Kantor Bank Indonesia.

Dia menjelaskan pihaknya mencatat ada berapa manfaat.

Pertama perbankan memiliki ketersediaan uang Rupiah yang layak edar (nominal dan jenis pecahan).

Kedua, terpenuhinya kebutuhan masyarakat akan uang Rupiah yang layak edar menggantikan uang tidak layak edar.

Ketiga, pengelolaan kas yang efisien, aman dan mengoptimalisasi kas di perbankan.

Keempat, peran uang dalam perekonomian dapat diibaratkan darah yang mengalir dalam tubuh manusia.

Sehingga, katanya keberadaan Kas Titipan ini akan dapat meningkatkan perekonomian daerah.

Menurut Yukon Afrinaldo, Kota Langsa merupakan salah satu Kota di wilayah kerja KPw BI Lhokseumawe dengan sentra perdagangan, konstruksi dan industri pengolahan.

Sehingga taermasuk daerah yang mengalami peningkatan kebutuhan uang kartal.

Selain itu, dari sisi letak geografis, Kota Langsa sangat strategis karena berada di antara Kota Lhokseumawe dan Kota Medan, jelasnya,

Dikatakan, ha itu akan semakin menambah kebutuhan uang masyarakat di wilayah tersebut.

“Atas dasar kondisi itu, maka kami menilai diperlukan penyelenggaraan kas titipan di Langsa," ujarnya.

Yukon Afrinaldo mengatakan sejumlah perbankan lainnya juga mengharapkan pembukaan kas titipan.

Karena, katanya, menurut mereka kebutuhan uang tunai sangat besar dengan cakupan wilayah kerja yang luas.

Dia berharap kas titipan ini akan mempercepat pemenuhan kebutuhan uang tunai perbankan.

Sekaligus memperbaiki kualitas uang yang beredar di masyarakat.

Yukon Afrinaldo mengungkapkan dengan hadirnya Kas Titipan di Langsa, maka perbankan tidak perlu lagi melakukan setoran dan bayaran ke Lhokseumawe atau Medan.

Sehingga akan terjadinya efisiensi dari sisi biaya dan juga SDM, tutupnya.(*)

• Dari Bank Aceh Syariah Singkil, Nasabah Tabungan Seulanga Terima Mobil Honda HRV dan Yamaha Nmax

• BUMN Alokasikan Anggaran Bina Lingkungan untuk Program Pencegahan Narkoba

• Jumat Depan, Pemerintah Aceh Terjunkan 1.477 Pejabat ke Kabupaten/Kota untuk Sosialisasikan GEMA