Vaksin Massal
7.000 Sapi dan Kerbau di Pijay Divaksin Massal
Disebutkan Syukri Itam kegiatan program vaksinasi secara massal ini telah berjalan selama satu pekan dan terus berlanjut untuk tiga pekan berikutnya g
Penulis: Idris Ismail | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Idris Ismail I Pidie Jaya
SERAMBINEWS.COM, MEUREUDU - Sebanyak 7.000 sapi dan kerbau divaksin massal oleh 40 petugas lapangan dari Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Pidie Jaya (Pijay) selama satu bulan yang tersebar di 222 gampong dalam delapan kecamatan.
"Vaksinasi secara massal terhadap 7.000 ekor ternak jenis sapi dan kerbau di delapan kecamatan guna mencegah penyebaran penyakit atau infeksi akut menahun ngorok berupa Septicemia epizooca (SE)," ujar Kepala Disbunnak Pijay, Syukri Itam SPd didampingi Kepala Bidang (Kabid) Peternakan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet), drh Amirullah kepada Serambinews.com, Jumat (28/8/2020).
Disebutkan Syukri Itam kegiatan program vaksinasi secara massal ini telah berjalan selama satu pekan dan terus berlanjut untuk tiga pekan berikutnya guna menuntaskan target pencapaian hingga 7.000 ternak di delapan kecamatan.
Pada intinya vaksin SE sebagai langkah tepat menghindari kematian ternak masyarakat akibat ngorok atau penyakit infeksi akut menahun pada sapi dan kerbau yang terjadi secara septikemik," sebut Syukri Itam SPd.
Menurut Syukri dalam menuntaskan program vaksinasi tahunan secara gratis ini pihak Dinas turut melibatkan sebanyak 40 petugas lapangan.
• 75 Persen Wali Murid di Lhokseumawe Setuju PBM Tatap Muka Diaktifkan Kembali
• Rakor Pengadaan Tanah Perluasan Lahan Kampus IAIN Langsa
• Preity Zinta-Shah Rukh Khan Gantikan Julia Roberts-Richard Gere di Poster Film Pretty Woman
Meski dengan dana terbatas pada tahun ini (APBK 2020) namun komitmen untuk memberikan perlindungan ternak jenis sapi dan kerbau milik warga dalam upaya penyelamatan perekonomian masyarakat.
"Selain itu juga pihak Disbunnak Pijay juga melakukan vaksinasi terhadap ternak jenis unggas dari pengaruh penyakit Newcastle Disease (ND) atau wabah Ta'en ternak unggas juga kerap terjadi di gampong-gampong pasca tuntasnya vaksinasi ternak sapi dan kerbau," ungkpanya.(*)