Berita Aceh Tamiang

Antisipasi Lonjakan Kasus Flu, Tamiang Siapkan Ruang Isolasi

kasus demam dan flu menyerang siswa  SMA Negeri 2 Patra Nusa Manyak Payed, Armia Pahmi mengambil langkah cepat menyiapkan ruang isolasi

|
Editor: mufti
Humas Setdakab Aceh Tamiang
Bupati Aceh Tamiang Armia Pahmi 
Ringkasan Berita:
  • Kasus demam dan flu yang menyerang puluhan siswa SMA Negeri 2 Patra Nusa Manyak Payed
  • Bupati Aceh Tamiang Armia Pahmi mengambil langkah cepat dengan menginstruksikan Dinas Kesehatan setempat dan RSUD Muda Sedia untuk menyiapkan ruang isolasi khusus. 
  • Masyarakat diimbau untuk menerapkan pola hidup sehat, menjaga kebersihan lingkungan, rutin berolahraga, dan mengonsumsi suplemen untuk meningkatkan daya tahan tubuh.

SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG - Menyusul meningkatnya kasus demam dan flu yang menyerang puluhan siswa SMA Negeri 2 Patra Nusa Manyak Payed, Bupati Aceh Tamiang Armia Pahmi mengambil langkah cepat dengan menginstruksikan Dinas Kesehatan setempat dan RSUD Muda Sedia untuk menyiapkan ruang isolasi khusus. Langkah ini diambil sebagai antisipasi terhadap potensi penyebaran virus Influenza A yang memiliki tingkat penularan tinggi.

“Pastikan ruang isolasi tersedia, pastikan juga tenaga medisnya siaga,” tegas Armia Pahmi, Selasa (4/11/2025). Ia juga meminta seluruh fasilitas kesehatan di Aceh Tamiang meningkatkan kesiapsiagaan, agar penanganan pasien terindikasi Influenza A dapat dilakukan secara optimal.

Armia menekankan pentingnya edukasi protokol kesehatan di lingkungan pendidikan. Ia meminta guru-guru di sekolah, madrasah, dan tempat belajar lainnya aktif memberikan pemahaman kepada siswa tentang cara mencegah penularan penyakit. “Segera lakukan penanganan medis bila ada murid yang mengalami gejala penyakit ini,” ujarnya.

TERAPKAN POLA HIDUP SEHAT

Selain itu, masyarakat diimbau untuk menerapkan pola hidup sehat, menjaga kebersihan lingkungan, rutin berolahraga, dan mengonsumsi suplemen untuk meningkatkan daya tahan tubuh.

Sebelumnya, sebanyak 20 siswa SMAN 2 Patra Nusa Manyak Payed dipulangkan karena mengalami gejala demam disertai flu sejak Jumat (31/10/2025) hingga Senin (3/11/2025). Sekolah yang menerapkan sistem boarding ini sempat menganggap gejala tersebut sebagai demam biasa, sehingga belum menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

“Dari 20 siswa yang sakit, baru delapan yang kembali masuk sekolah. Sisanya, sebanyak 12 orang terdiri atas dua putra dan 10 putri masih dirawat di luar sekolah,” jelas Kepala SMAN 2 Manyak Payed, Abdul Haris. Ia menambahkan, pihak sekolah berinisiatif menghubungi orang tua murid untuk menjemput anak-anak yang sakit agar bisa dirawat di rumah.

Menanggapi situasi tersebut, Bupati Armia Pahmi menegaskan pentingnya langkah percepatan agar virus tidak menyebar lebih luas. “Lakukan langkah percepatan, jangan sampai virus ini menyebar luas,” pungkasnya.(mad)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved