Berita Sabang

Bappeda Sabang Dampingi Penyusunan Master Plan Pengentasan Kumuh

Mewujudkan permukiman perkotaan layak huni dimulai dengan penanganan permukiman kumuh.

Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Mursal Ismail
For Serambinews.com
Kepala Bappeda Sabang, Faisal Azwar ST, MT 

Mewujudkan permukiman perkotaan layak huni dimulai dengan penanganan permukiman kumuh.

Laporan Muhammad Nasir I Sabang

SERAMBINEWS.COM, SABANG - Bappeda  Kota Sabang mengggelar ekspose awal pendampingan penyusunan profil kumuh dan master plan penanganan kumuh untuk kawasan Krueng Raya, Kamis (27/8/2020) di Hotel Nagoya Sabang.

Mewujudkan permukiman perkotaan layak huni dimulai dengan penanganan permukiman kumuh.

Saat ini, Pemko Sabang telah mengeluarkan Keputusan Wali Kota Nomor  650/35/2020 Tentang Penetapan Lokasi Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh di Sabang Tahun  2020-2024, luasan kumuh Sabang adalah 123,713 Ha.

Sebagai dokumen pendukung, Sabang akan melakukan kegiatan Review Dokumen Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan (RP2KPKP) pada 2020 yang menghasilkan Profil Kumuh Kawasan Krueng  Raya dan Masterplan Penanganan Kawasan Kumuhtersbeut.

Bappeda Sabang  bersama dengan Balai Prasarana Permukiman Wilayah Aceh menggelar ekspose pertama hasil pendampingan penyusunan profil kumuh dan master plan penanganan kumuh kawasan Krueng Raya.

Dalam kegiatan itu, konsultan perencanaan memaparkan hasil survei awal kondisi eksisting beserta gambaran perencanaan yang akan dibuat.

Kemudian dari hasil paparan tersebut akan didiskusikan bersama OPD terkait untuk mendapatkan masukan tambahan agar perencanaan tepat sasaran.

Kepala Bappeda Sabang, Faisal Azwar ST, MT mengatakan, tim Balai Prasarana Permukiman Wilayah Aceh telah melakukan pendampingan ke Sabang di masa pandemi, sehingga ia berterima kasih atas langkah tersebut.

Ia berharap, seluruh stakeholder di Sabang mulai untuk menyusun perencanaan yang dianggap prioritas, agar dapar mengakses pendanaan dari berbagai pihak untuk memajukan Sabang.

Selain itu perencanaan yang dibuat diharapkan sinkron dan tidak tumpang tindih, serta mampu menjawab permasalahan baik yang terkait permasalahan kumuh atau isu permasalahan strategis lainnya yang sesuai dengan amanah RPJMN.

Ia juga mengapresiasi tim KOTAKU Sabang yang telah membantu mendorong Pemda untuk memulai membuat perencanaan-perencanaan yang dapat menampung seluruh permasalahan di Kota sabang untuk Sabang yang lebih baik.

Askot Mandiri Program KOTAKU Sabang, Sara Aulia mengatakan, saat ini KOTAKU mendorong dan menjadi partner pemda dalam pembangunan.

Tujuannya agar pemda dapat memilih  dan menetapkan lokasi, menyusun perencanaan, menentukan metode pelaksanaan, yang sesuai dengan kebutuhan daerah.

Selain itu, koordinator Pokja PPAS Sabang, Tetty Meutia S.Pi, MT, MSc  mengatakan, dalam melaksanakan penganggaran akan berbasis kolaborasi bersama Bappeda dan PUPR Sabang.

Dengan demikian master plan perencanaan seluruh kawasan akan tercover dan dapat menjadi usulan penanganan kawasan kumuh. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved