Bertambah 2 Warga Bener Meriah Positif Covid-19, Hasil Telat Diterima, Untung Sudah Duluan Isolasi

Hal ini sesuai hasil pemeriksaan swab yang dikeluarkan Balitbangkes Kementerian Republik Indonesia, tertanggal 7 Agustus 2020, namun hasil pemeriksaan itu baru diterima Selasa (25/8/2020). 

Laporan Budi Fatria | Bener Meriah

SERAMBINEWS.COM, REDELONG – Bertambah dua lagi warga Kabupaten Bener Meriah terkonfirmasi positif Covid-19.

Hal ini sesuai hasil pemeriksaan swab yang dikeluarkan Balitbangkes Kementerian Republik Indonesia, tertanggal 7 Agustus 2020, namun hasil pemeriksaan itu baru diterima Selasa (25/8/2020). 

Hal itu disampaikan oleh Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bener Meriah, Riswandika Putra, SSTP, MAP kepada Serambinews.com, Jumat (28/8/2020).

Disebutkan, kedua pasien terkonfirmasi positif Covid-19 tersebut berinisial IN (29) jenis kelamin perempuan dan TM (19) jenis kelamin laki-laki.

Keduanya adalah kontak erat dari pasien positif Covid-19 dengan inisial RD (30) yang beralamat di Kecamatan Timang Gajah.

• Hati-hati! Minum Air dari Dispenser Simpan Bahaya Tersembunyi, Begini Cara Menghindarinya

• Baru 4 Bank BUMN yang Melakukan Pencairan BLT Rp 600 Ribu, Bagaimana dengan Bank Swasta?

• Pake AXIS, Belajar Online Tambah Seru? #KenapaNggak

Menurut Riswandika, sebelumnya juga ada 6 kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Bener Meriah.

“Dengan penambahan 2 kasus ini, maka jumlah keseluruhan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Bener Meriah sebanyak 44 kasus,” bebernya. 

Lanjutnya, seperti yang pernah disampaikan oleh Gugus Tugas Covid-19 Bener Meriah bahwa, ada keterlambatan penerimaan hasil pemeriksaan Lab atas spesimen swab yang dikirim ke Banda Aceh. 

Sebutnya, biasanya hasil pemeriksaan swab diterima 2-3 hari setelah pemeriksaan dilakukan.

Dikarenakan di awal Agustus 2020 ada tenaga lab Balitbangkes Aceh yang terkonfirmasi positif Covid-19 maka spesimen dari Bener Meriah harus dikirim ke Jakarta. 

“Kami baru menerima hasil pemeriksaan swab pada tanggal 25 Agustus 2020.

Bahkan untuk 2 kasus positif ini ada sedikit kesalahan informasi sehingga harus kita cross check kembali ke Provinsi, setelah kita dapatkan konfirmasi dari Provinsi kita umumkan hari ini,” kata Riswandika. 

Kata Riswandika, jika dihitung dari hari pemeriksaan swab, maka sudah lebih dari 2 (dua) minggu baru keluar hasilnya. 

Dalam waktu tersebut Tim Gugus Tugas Covid-19 Bener Meriah telah menginstruksikan kepada seluruh kontak erat untuk melakukan isolasi mandiri secara ketat.

“Selama masa tersebut seluruh kontak erat pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang menunjukan gejala dan kita yakin dengan langkah tersebut bisa menghindari penularan Covid-19, dalam proses isolasi mandiri mereka juga diawasi oleh Tim Gugus Tugas,” jelasnya.

Tindak lanjut yang telah diambil oleh Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bener Meriah adalah sudah memberikan surat pemberitahuan kepada yang bersangkutan.

Untuk tindak lanjut penanganan karena seluruh pasien terkonfirmasi positif Covid-19 ini sudah menjalani isolasi mandiri selama lebih dari 14 hari dan tidak menunjukkan gejala.

Selanjutnya sebut Riswandika, pihaknya juga akan melakukan pemeriksaan rapid test dan monitoring akhir kepada yang bersangkutan dan tracking terhadap kontak erat untuk dijadwalkan dilakukan pemeriksaan swab.

“Dengan keluarnya hasil ini, tentu melegakan bagi kita semua, kita akan segera melakukan swab lagi untuk seluruh pasien terkonfirmasi positif covid-19 yang sudah sembuh ditambah juga dengan kontak erat terdekat,” tegasnya.

Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa penularan covid-19 di Kabupaten Bener Meriah sudah bisa kita kendalikan. 

“Terlepas dari itu kami menghimbau kepada masyarakat Kabupaten Bener Meriah untuk tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 secara ketat,” pinta Riswandika. 

Data terakhir, jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Bener Meriah hingga hari ini, 28 Agustus 2020 berjumlah 44 kasus dengan rincian 35 orang sembuh, 1 meninggal dan 8 dalam pemantauan akhir. (*)