Kesehatan
Anda Merasakan Sakit dalam Mimpi, Ternyata Itu Hal Normal, Begini Hasil Penelitian
sebuah penelitian dilakukan Pada tahun 1998 menyatakan bahwa kita bisa merasakan sakit dalam mimpi.
sebuah penelitian dilakukan Pada tahun 1998 menyatakan bahwa kita bisa merasakan sakit dalam mimpi.
SERAMBINEWS.COM - Anda pernah merasakan bermimpi dan rasanya seperti nyata, bahkan sakitnya terasa seperti nyata?
Oleh karena itu, ungkapan cubit diri Anda untuk mengetahui sedang bermimpi atau tidak belum tentu benar.
Jika kita bisa merasakan sakitnya, maka dianggap kita sudah bangun dari mimpi, namun jika terasa sakit maka kita dianggap masih bermimpi.
Namun benarkan kita tidak bisa merasakan sakit ketika sedang bermimpi?
Melansir dari World of Buzz, sebuah penelitian dilakukan Pada tahun 1998 menyatakan bahwa kita bisa merasakan sakit dalam mimpi.
• Baitul Mal Aceh Besar Kucurkan Rp 100 Juta untuk 40 Petani Jagung, Dananya Ditransfer ke Rekening
• Turki Kecam Sikap Uni Eropa yang Ingin Beri Sanki kepada Turki Terkait Perselisihan dengan Yunani
• Sahrul Gunawan Sudah Pernah Dekati Nafa Urbach, Sudah Bikin Ge-er Eh Ditolak
Memang bisa masuk dalam kategori jarang sekali namun itu bukan berarti hal tersebut tidak memungkinkan.
Berdasarkan penelitian tersebut, 48,2 persen partisipan mengatakan bahwa mereka pernah merasakan sakit saat tidur setidaknya satu kali selama hidup mereka.
Beberapa dari mereka mengatakan sakit tersebut tetap berlanjut setelah bangun dari mimpi namun ada yang langsung hilang begitu saja.
Namun para peneliti akhirnya menemukan benang merahnya, di mana mereka mengatakan bahwa otak tidak mencatat rasa sakit yang dirasakan sebagai 'rasa sakit yang sebenarnya.
Maka dari itu kebanyakan para peserta penelitian tidak merasakan apa-apa ketika mereka bangun dari mimpi ke dunia nyata.
Lalu mengapa kita bisa merasakan sakit di dalam mimpi? Sebuah penelitian yang dilakukan tahun 2011 menjelaskannya.
Pertama, mungkin saja itu penggabungan rasa sakit kita di dunia nyata yang terbawa tidur hingga terasa sampai ke alam mimpi.
Hal tersebut disebabkan oleh rasa sakit secara fisik yang dialami dalam kehidupan nyata, misalnya tidak sengaja jatuh dari pohon dan kaki kita patah.