Berita Pidie

Keluarga Kebumikan Sendiri Jenazah Pasien Positif Covid di Pidie dengan Prokes, Pakai APD Lengkap

Proses pemakaman itu dilakukan enam keluarga almarhum dengan berpakaian dan menggunakan alat pelindung diri (APD) secara lengkap.

Penulis: Muhammad Nazar | Editor: Saifullah
For Serambinews.com
Jenazah diduga positif terpapar Covid-19 berinisial A bin S saat dikebumikan sendiri oleh keluarganya dengan protokol kesehatan di Pidie, Jumat (28/8/2020). 

Laporan Muhammad Nazar | Pidie

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Jenazah pedagang berinisial A bin S (62) yang diduga terpapar virus corona, dikebumikan sendiri oleh keluarganya di Pidie pada Jumat (28/8/2020) sekitar pukul 17.00 WIB, dengan protokoler kesehatan (prokes). 

Proses pemakaman itu dilakukan enam keluarga almarhum dengan berpakaian dan menggunakan alat pelindung diri (APD) secara lengkap.

Almarhum sendiri meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin (RSUZA) Banda Aceh, dan diduga terpapar virus corona atau Covid-19.

Abdul Wahab (48), salah satu keluarga almarhum A bin S yang menghubungi Serambinews.com, Sabtu (29/8/2020), mengatakan, proses pemakaman terhadap A bin S tidak melibatkan tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Pidie.

Namun, jelasnya, enam keluarga almarhum sendiri dengan memakai APD lengkap menguburkan jenazah almarhum ke liang lahat. APD yang dipakai keluarga almarhum tersebut diberikan oleh bidan.

Alhamdulillah, Pasien Reaktif Covid-19 Sembuh di Aceh Besar Bertambah 68 Orang

Tak Hadir Saat Aksi Demo Warga di Meunasah, Ini Pembelaan Keuchik Tanjong Ara, Aceh Utara

39 TKA Cina di PLTU 3-4 Nagan Raya Jalani Rapid Test Covid-19, Ini Hasilnya

"Jadi petugas Gugus Tugas Covid-19 Pidie hanya mengambil foto untuk dokumen dan petugas tidak pakai APD," jelas Abdul Wahab.

Bahkan, sebutnya, saat proses pemakaman selesai, keenam orang yang terlibat dalam pemakaman dengan memakai APD, diharus menanggalkan alat tersebut untuk disemprot.

" Tapi, hanya satu orang yang disemprot setelah membuka APD. Sementara lima lagi tidak disemprot," paparnya.

Ia menerangkan, almarhum A bin S adalah abang iparnya yang tinggal di Banda Aceh. Almarhum memiliki riwayat penyakit jantung.

“Setengah jam almarhum meninggal, baru keluar hasil positif Covid-19. Kita tidak tahu apakah almarhum betul-betul positif Covid-19, hanya dokter yang mengetahuinya," ucap dia.

Keuchik tak Hadir saat Warga Gelar Aksi Demo Malam Hari di Meunasah, Warga Beri Ultimatum Begini

Ratusan Warga Demo Keuchik Saat Malam Hari di Meunasah, Bukan Kudeta, Ternyata Mereka Tuntut Hal Ini

Ribuan Mobil Mewah Rela Ditempel Stiker demi BBM Subsidi, Ini Total Seluruhnya

Menurutnya, almarhum diantar dari Banda Aceh ke Sigli dengan ambulans hanya oleh seorang sopir. Jenazah almarhum langsung diantar ke lokasi kuburan.

" Jadi hanya dua orang yang sempat kontak dengan almarhum. Adalah isteri almarhum dan ada satu lagi yang harus isolasi mandiri," jelasnya.

Menurut Abdul Wahab, dirinya bersama lima orang yang terlibat dalam proses pemakaman almarhum juga akan melakukan isolasi mandiri. "Kalau kami tidak kontak dengan almarhum," pungkasnya.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved