Tips Kesehatan
Lima Tips Mudah Menjaga Kesehatan Fungsi Hati, Termasuk Kurangi Gula dan Kendalikan Amarah
Mempraktikkan kebiasaan sehat, terutama dalam hal pola makan, penting untuk menjaga kesehatan hati Anda. Berikut 5 tips untuk menjaga kesehatan hati.
Penulis: Firdha Ustin | Editor: Mursal Ismail
Mempraktikkan kebiasaan sehat, terutama dalam hal pola makan, penting untuk menjaga kesehatan hati Anda. Berikut 5 tips untuk menjaga kesehatan hati.
SERAMBINEWS.COM - Menjaga kesehatan tubuh wajib dilakukan setiap manusia.
Pasalnya, apabila ada satu organ yang tidak berfungsi dengan baik, maka bisa memunculkan masalah kesehatan yang serius.
Selain fungsi ginjal yang menjadi salah satu organ penting, menjaga fungsi hati juga wajib kamu lakukan.
Pasalnya hati berperan sangat penting di dalam tubuh.
Hati merupakan pertahanan utama dan sangat berperan pada hampir setiap fungsi metabolisme tubuh dan 500 fungsi vital di dalam tubuh.
Hati bertugas memetabolisme makronutrien (karbohidrat, lipid dan protein), mengatur pembekuan darah, mendukung sistem kekebalan tubuh, mengintervensi metabolisme beberapa hormon, menyimpan glukosa, bertugas memurnikan zat racun dalam tubuh.
Apabila fungsi hati mengalami kerusakan, maka secara langsung tubuh akan mengalami penurunan kesehatan.
Apalagi, banyak faktor dalam kehidupan modern kita yang dapat merusak fungsi hati seperti zat tambahan makanan, kebiasaan beracun, polusi, stres, masalah keturunan dan infeksi virus juga berperan dll.
• 3 Tips Alami untuk Merendam Kaki, Selain Lembut juga Bebas Kapalan dan Pecah-pecah
Oleh karena itu, penting untuk selalu menjaga kesehatan hati Anda agar mencegah berbagai penyakit, melansir dari Step to Health, berikut 5 tips untuk menjaga kesehatan fungsi hati.
5 tips untuk melindungi kesehatan hati
1. Makanan organik dan bebas aditif
Makan makanan organik sangat penting untuk melindungi kesehatan hati.
Pasalnya vitamin, mineral, dan senyawa antioksidannya adalah kunci untuk membantu fungsi hati.
Aditif makanan tidak aman. Zat-zat yang memiliki sifat pengawet, fungisida, pewarna, atau pemanis ini antara lain menyebabkan kerusakan DNA dan berbagai organ.
Di antaranya, liver menonjol, yang bertugas menghilangkan zat beracun dari tubuh.
Sebaiknya juga hindari makanan yang mengandung pestisida. Satu-satunya cara adalah menanam tanaman sendiri atau membeli sayuran organik.
Perbanyak konsumsi sayuran untuk membantu detoksifikasi hati. Memasukkan sayuran mentah, buah jeruk, kacang-kacangan, dan minyak biji-bijian.
2. Kurangi gula
Obesitas dan diabetes adalah dua penyakit yang meningkat secara signifikan dalam beberapa dekade terakhir.
Meskipun makan berlebihan dan gaya hidup yang tidak banyak bergerak adalah dua faktor kunci, konsumsi gula juga merupakan faktor penting.
• 5 Tips Mencerahkan Kulit Ketiak yang Gelap Secara Alami dan Cepat
Gula dan semua produk yang mengandungnya (misalnya minuman) secara langsung memengaruhi penumpukan lemak di hati. Seiring waktu, ini dapat menimbulkan penyakit hati berlemak.
Oleh karena itu, kamu harus mengurangi jumlah gula dalam makanan, kamu juga bisa menggantinya dengan pemanis lain seperti stevia, gula kelapa, xylitol, panela, atau madu murni.
3. Milk thistle
Biji milk thistle mengandung silymarin, yakni senyawa yang sangat bermanfaat untuk melindungi kesehatan hati.
Studi menunjukkan biji mil thistle efektif dalam pengobatan berbagai jenis penyakit hati seperti sirosis, perlemakan hati, resistensi insulin, dan lain-lain.
Silymarin menonjol karena kekuatan antioksidan dan anti-inflamasi yang tinggi.
Tidak seperti pengobatan lain, yang satu ini menonjol karena meningkatkan regenerasi hati. Menggunakannya dalam jangka panjang bisa efektif dalam kasus sirosis dan bahkan mencegah metastasis sel kanker.
4. Kendalikan amarah untuk melindungi kesehatan hati
Menurut pengobatan Tiongkok kuno, semua organ memiliki hubungan dengan emosi. Hubungan antara tubuh dan pikiran ini memberi kita perspektif berbeda untuk melengkapi perawatan medis apa pun.
• 5 Tips Atasi Keringat Berlebih di Ketiak, Aman dan Alami
Dalam kasus hati, emosi utama saat kamu mengalami perubahan dalam organ ini adalah kemarahan. Dengan kata lain, melawan amarah dapat membantu kamu mencegah ketidakseimbangan hati, bersama dengan kebiasaan lainnya.
Meski tidak ada penelitian ilmiah yang dapat membuktikan hubungan ini, psikosomatis menunjukkan bahwa emosi memang mempengaruhi kesehatan kita. Karena itu, kamu harus berusaha mengendalikan emosi positif setiap hari. Selain itu, apa salahnya hidup dengan kegembiraan dan ketenangan?
5. Gaya hidup sehat
Terakhir, caranya dengan meningkatkan pola hidup sehat. Seperti menjalankan diet simbang dan gaya hidup sehat.
Ini termasuk menghindari konsumsi yang mengandung tembakau, alkohol, istirahat malam yang cukup, minum cukup air dan hidup bahagia. (Serambinews.com/Firdha Ustin)