Viral Medsos
Pria Disabilitas dan Wanita Diarak Keliling Desa, Rambut Dicukur dan Sepatu Bekas Digantung di Leher
Kantor kepolisian setempat mengatakan bahwa, pria penyandang disabilitas adalah teman si wanita yang dulu membantunya di kala kesusahan.
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM – Seorang wanita dan pria penyandang disabilitas harus menerima kejamnya hukuman warga kampung.
Mereka diikat, sepatu bekas disangkut dilehernya kemudian diarak keliling desa di distrik Kannauj, Uttar Pradesh, India pada hari Rabu (26/8/2020).
Perbuatan tak prikemanusian itu diduga dilakukan oleh keluarga si wanita tersebut.
Melansir dari NDTV, Sabtu (29/8/2020), suami wanita berusia 37 tahun itu telah meninggal dunia karena bunuh diri sekitar dua bulan lalu.
Kantor kepolisian setempat mengatakan bahwa, pria penyandang disabilitas yang berusia 40 tahun, adalah teman si wanita yang dulu membantunya di kala kesusahan
“Keluarga wanita itu tidak menyukai persahabatan mereka”, kata polisi.
Sebuah video dari desa tempat wanita itu tinggal menunjukkan, kepalanya dan pria penyadang disabilitas itu diikat.
• Anak & Menantu Bunuh Ibu saat Tidur Pulas, Jasad Korban Digantung di Pohon Seolah Bunuh Diri
• Ibu Bunuh Anaknya yang Berusia 10 Tahun, Lalu Hubungi Temannya
Kemudian diarak keliling desa dengan menyusuri jalanan sempit dan sejumlah pria dan anak-anak berjalan di belakang mereka.
Tak hanya disitu, mereka dan beberapa orang lainnya diduga mencukur kepala si pria dan wanita tersebut.
Kemudian menghitamkan wajah mereka, membuat mereka memakai kalung bunga yang terbuat dari sepatu dan mengaraknya di desa hingga malu.
• TKA Cina tak Miliki Izin Kerja di PLTU Nagan Raya, Kasus Sama Kembali Terulang
Polisi berhasil menangkap dua tersangka, yang merupakan saudara keluarga perempuan tersebut.
Insiden itu terjadi setelah keluarga si wanita itu melihat mereka secara bersama di desa.
Sebanyak delapan orang telah disebutkan dalam laporan awal kepolisian dan mereka didakwa telah melakukan penyerangan, menyebabkan luka dan masuk tanpa izin.
• Gadis 16 Tahun Diperkosa dan Dibunuh, Mayatnya Dibuang Dalam Septic Tank, Tiga Orang Diamankan
Kasus serupa
Seorang gadis berusia 16 tahun dari Desa Bilvant di distrik Chhota Udepur, Gujarat, India menjadi bulan-bulanan penduduk setempat.
Pasalnya, gadis itu diduga kawin lari dengan seorang pria beberapa hari yang lalu.
Insiden yang terjadi pada 21 Mei 2020, video pemukulan dengan brutal itu beredar luas di berbagai platform media sosial.
• Begini Cara Cepat Simpan dan Bagikan Kontak WhatsApp Lewat QR Code
Akun Twitter melawan kasus pemerkosaan India, @Rapesfreeindia mengunggah sebuah video yang berdurasi 1 menit, yang menunjukkan kekerasan pada seorang gadis 16 tahun itu.
Video yang tampaknya diambil oleh seorang penduduk desa setempat, terlihat tiga pria bergiliran menghantam gadis yang tak berdaya di hadapan warga lainnya.
Gadis itu pertama kali dihantam dengan ranting kayu oleh salah satu dari tiga pria yang membantunya memegangi gadis itu.
• Gegerkan Satu Negara, Gadis Usia 16 Tahun Diperkosa Lebih dari 30 Pria Dalam Satu Kamar Hotel
Kemudian, dua pria lainnya secara brutal meninju wajah dan punggung gadis malang itu.
Terlihat, pria berbaju biru memegang gadis yang menggunakan baju merah khas India itu yang kemudian menarik rambutnya.
Hantaman keras bertubi-tubi mendarat di badan gadis itu.
Pukulan keras itu membuat gadis malang tersebut terjatuh dan tak berdaya.
• 7 Cara Menghilangkan Double Chin Secara Alami dan Aman dengan Latihan Ini
Melansir dari News18.com, Senin (1/6/2020), Aksi kekerasan terjadi di hadapan ayahnya, yang terpaksa menyaksikan putrinya itu meronta-ronta kesakitan.
Investigasi oleh polisi mengungkapkan ketiga pria itu marah dengan gadis tersebut, karena dia kawin lari dengan seorang pria baru-baru ini.
Sesuatu yang mereka anggap tidak menghormati adat istiadat, kata Wakil Kepala Inspektur Polisi A V Katkad.
• Kembang Desa Diperkosa Dua laki-lak sampai Pingsan, Polisi Temukan Bekas Ini di Tubuh Si Gadis
Laporan media The Indian Express menyebutkan pihak kepolisian distrik Chhota Udepur telah menahan 17 orang terkait dengan video viral itu.
Insiden itu dilaporkan pada 27 Mei setelah barang bukti berupa video dibawa ke kantor polisi.
Pada tanggal 28 Mei, video lainnya muncul yang menunjukkan gadis itu diarak keliling desa.
Menyedihkannya lagi, seorang pria menaiki pundak gadis itu yang diarak keliling desa.
Polisi siber yang mengidentifikasi video kedua telah menangkap dan menahan mereka.
• Guru SD Bunuh Tiga Orang, Alasannya Karena Bosan Hidup, Pengadilan Vonis Hukuman Mati
“Video kedua gadis yang diarak itu direkam pada hari yang sama, sebelum insiden pemukulan. Sebagian besar wajah mirip dengan yang ada di video pertama. Kami telah mengidentifikasi dua orang lagi dan menahan mereka, ”kata Petugas Investigasi.
Mereka yang ditahan telah dilakukan uji Covid-19 dan akan secara resmi ditangkap setelah hasilnya keluar.
Pria yang kawin lari dengan gadis itu, dituduhan melakukan penculikan karena membawa lari gadis di bawah umur dan telah ditahan oleh polisi pada hari Jumat (29/5/2020).
• Kisah Ibu Hendak Diperkosa Anak Kandungnya, Korban Ditembak saat Selamatkan Diri
• Tentara Ini Mabuk Setelah Promosi Jabatan, Lalu Perkosa Tentara Wanita Saat Mandi
“Pemuda itu melarikan diri dari desa karena takut. Kami melacaknya di rumah saudaranya. Dia juga telah ditahan dan dikirim untuk pengujian Covid sesuai protokol, ”tambah petugas itu.
Menurut polisi, gadis itu kawin lari ke wilayah Madhya Pradesh, dengan seorang pemuda berusia 20 tahun sekitar dua minggu lalu.
Paman gadis itu, yang telah ditahan, telah membawa kembali keduanya pada 21 Mei 2020, ketika dia dipukul di depan warga dan diarak keliling desa.
Setelah video itu muncul diberbagai platform media, pada tanggal 27 Mei 2020, ayah gadis tersebut membuat laporan pengaduan ke kantor polisi.
Mereka dapat dijerat dengan pasal berlapis tentang penganiayaan dan kekerasan anak di bawah umur yang berlaku di India. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)
• Anak Punya Kebiasaan Menggigit Kuku? Begini 6 Tips Simpel Menghentikannya