Vaksinasi Massal Januari 2021
"Insya Allah pada bulan Januari sudah mulai suntik vaksin biar masuk pada kondisi normal," ucap Jokowi di sela-sela pemberian bantuan di Istana
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan kondisi di Indonesia kembali normal pada Januari 2021. Pasalnya, pada bulan tersebut pemerintah berencana memulai vaksinasi massal Covid-19. "Insya Allah pada bulan Januari sudah mulai suntik vaksin biar masuk pada kondisi normal," ucap Jokowi di sela-sela pemberian bantuan di Istana Kenegaraan Gedung Agung Yogyakarta, Jumat (28/8/2020).
Agar target itu bisa terlaksana, Jokowi menyebut perwakilan dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Indonesia sudah berkunjung ke Uni Emirat Arab dan Cina untuk membeli vaksin atau bahan bakunya. Jokowi juga mengungkap, selain berupaya menyediakan vaksin, pemerintah juga sudah melakukan serangkaian kebijakan agar wabah virus corona tidak terlalu berdampak ke perekonomian warga. Bahkan, Jokowi menyebut semua upaya penyelamatan ekonomi sudah dilakukan.
"Pemerintah karena Covid mengeluarkan semua jurus seperti BLT (bantuan langsung tunai) desa, Bansos (bantuan sosial) tunai, subsidi listrik 450 VA, subsidi 50 persen untuk 900 VA, bantuan sembako, subsidi suku bunga, kemarin kita keluarkan subsidi gaji, sekarang kita berikan Banpres (bantuan presiden) Produktif," sebutnya.
Terkait Banpres Produktif, Jokowi menjelaskan, ada 12 juta pelaku usaha mikro dan kecil yang menerima uang sebesar Rp 2,4 juta. "Banpres produktif ini diberikan kepada pelaku bidang usaha mikro dan kecil, seperti pedagang minuman, produksi peyek, tambal ban, laundry , bakpia, pedagang buah, angkringan, macam-macam," ujarnya. Jokowi berharap, bantuan itu dapat dipakai untuk kebutuhan modal usaha para penerimanya.
Covid di Aceh
Kasus positif Covid-19 di Aceh pada Sabtu (29/8/2020), bertambah lagi 97 orang. Dengan demikian, total warga di provinsi ini yang terinfeksi virus Corona sejak Maret lalu menjadi 1.545 orang. Tambahan kasus sebanyak itu dalam satu hari, kemarin, menempatkan Aceh berada di peringkat ke-8 nasional dari 34 provinsi di Indonesia.
Selain itu, pasien Covid-19 yang meninggal di Aceh juga bertambah. Bila sehari sebelumnya tercatat 49 orang, kemarin bertambah delapan orang. Sehingga totlanya menjadi 57 orang, artinya bertambah delapan orang. Informasi tersebut diperoleh Serambi dari update data yang diumumkan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Pusat, Sabtu (29/8/2020) petang.
Secara nasional, tambahan kasus baru Corona kemarin mencapai rekor tertinggi sejak virus Corona terdeteksi di negeri ini pada Februari lalu, yakni 3.308 orang. Dalam bulan ini, sebelumnya penambahan rata-rata untuk nasional adalah 1.500 hingga 2.000 kasus per hari.
Dengan tambahan 3.308 kasus baru, maka total warga yang positif di Indonesia sampai Sabtu (29/8/2020) mencapai 169.195 orang. Dari jumlah tersebut, sembuh 122.802 orang, dan meninggal 7.261 orang.
Secara nasional, 10 besar provinsi dengan kasus positif Covid terbanyak kemarin adalah DKI Jakarta 861 orang, Jawa Timur 641 orang, Jawa Barat 287 orang, Kalimantan Timur 200 orang, Jawa Tengah 180 orang, Kalimantan Selatan 111 orang, Sumatera Utara 103 orang, Aceh 97 orang, Bali dan Sumatera Barat masing-masing 88, serta Sulawesi Selatan 85 kasus.
Bagi Aceh, ini adalah kali kedua berada di peringkat 8 nasional setelah mendapat peringkat yang sama pada 31 Juli 2020 ketika kasus Covid bertambah 103 orang dalam satu hari. Aceh bahkan pernah bertengger di peringkat 3 nasional saat kasus positif Covid mencapai 168 orang dalam sehari pada 17 Agustus lalu.
Sementara itu, sebaran kasus pada tingkat lokal di Aceh kemarin, Banda Aceh masih mendominasi dengan tambahan positif Covid-19 sebanyak 38 kasus. Disusul oleh Aceh Besar dengan 27 kasus, Aceh Barat dan Pidie Jaya masing 3 kasus, serta Aceh Utara, Lhokseumawe, dan Subulussalam masing-masing 2 kasus. Selebihnya Aceh Jaya, Aceh Barat Daya, Aceh Singkil, Aceh Tengah, dan Pidie, masing-masing 1 kasus. Selain itu, masih ada 6 kasus positif Covid-19 yang penderitanya merupakan warga luar Aceh.
Data itu diperoleh Serambi dari website Dinas Kesehatan Aceh pukul 16.30 WIB, kemarin. Adapun hasil swab positif Covid-19 yang diumumkan tersebut sebagian berasal dari hasil pemeriksaan di Laboratorium Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala (Unsyiah). Sedangkan selebihnya merupakan hasil swab dari Laboratorium Balai Besar Kesehatan Jakarta.
Dengan bertambahnya 97 kasus baru hari ini, berarti total warga yang positif Covid-19 di Aceh sejak Maret lalu mencapai 1.545 orang. Dari jumlah tersebut, 602 orang dinyatakan sembuh, 886 sedang dirawat baik di rumah sakit maupun isolasi mandiri di rumah masing-masing, dan 57 orang meninggal dunia. (kompas.com/dik)