Pendidikan
Dapat Beasiswa Kuliah ke Sudan, 5 Santri Miskin dari Aceh Terancam Gagal Berangkat
Dana awal yang sudah terkumpul Rp 4 juta-an. Sementara total kebutuhannya sekitar Rp 45 juta. Pada sisi lain, jadwal berangkat ke Sudan semakin dekat.
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Lima orang santri asal Aceh penerima beasiswa dari Pemerintah Sudan untuk belajar di Universitas Internasional Afrika di Sudan terancam gagal berangkat.
Penyebabnya adalah mereka terkendala biaya untuk berangkat.
Pemerintah Sudan hanya menyediakan beasiswa ketika mereka tiba di Sudan dan mulai belajar di sana.
Sementara biaya perjalanan dari Aceh ke Sudan harus ditanggung sendiri oleh para santri/wati yang kebetulan mereka semuanya berasal dari keluarga kurang mampu.
“Lima orang santri dan santriwati itu adalah para hafiz yang akan belajar belajar di berbagai jurusan keagamaan di Universitas Internasional Afrika di Sudan. Semua mereka berasal dari keluarga kurang mampu sehingga butuh bantuan dan perhatian para dermawan,” kata Ustaz H Bukhari M Yakub Lc, penghubung para santri dengan universitas di Sudan, Senin (31/8/2020).
“Para santri yang dapat beasiswa ke Sudan kali ini berasal dari berbagai daerah di Aceh. Ada dari Simeulue dan terbanyak dari Aceh Besar,” imbuh Bukhari, seperti dilansir siaran pers yang dikirim oleh Hasan Basri M Nur, Humas Ikatan Alumni Madrasah Al-Furqan Bambi, Sigli.
Bukhari yang pengasuh Dayah Ar-Rabwah Indrapuri itu menyebutkan, dia sudah berupaya menggalang dana dari para sahabatnya pada pertemuan alumni Pesantren Modern Terpadu (PMT) Al-Furqan Bambi, Pidie, beberapa waktu lalu.
Namun jumlah yang terkumpul belum memadai.
“Alhamdulillah, sudah ada beberapa dermawan yang membantu, namun jumlah yang terkumpul belum memadai. Untuk itu, kami sangat mengharapkan bantuan dari dermawan lain agar para santri ini tidak gagal berangkat ke Sudan,” ujarnya.
• Alumni Dayah di Aceh Utara Kembali Serahkan Donasi kepada Lima Santri Miskin
Bukhari memperkirakan, kebutuhan tiket dari Banda Aceh ke Sudan sekitar Rp 9 juta per orang.
Jadi total kebutuhan dana untuk 5 orang santi adalah Rp 45 juta.
“Dana awal yang sudah terkumpul Rp 4 juta-an. Sementara total kebutuhannya sekitar Rp 45 juta. Pada sisi lain, jadwal berangkat ke Sudan semakin dekat, yaitu pada awal bulan September ini. Tinggal hitung hari,” katanya.
Atas saran beberapa pihak, Bukhari sudah pernah mendatangi BPSDM Aceh selaku pemegang otortitas Pemerintah Aceh dalam penyediaan beasiswa untuk para mahasiswa yang hendak melanjutkan pendidikan ke luar negeri.
Akan tetapi saat ini belum tersedia anggaran di BPSDM Aceh.
Untuk itu, Bukhari mengharapkan partisipasi para dermawan, baik dari personil maupun lembaga seperti Baitul Mal, untuk menyisihkan shinif zakat atau shadaqah untuk keperluan pendidikan anak-anak yang kurang mampu itu.