Luar Negeri

Enam Anak Orang Kaya Perkosa Seorang Wanita 2014, Viral Juli 2020, Mesir Perintahkan Penangkapan

Kasus pemerkosaan yang terjadi pada 2014 lalu, akhirnya viral pada Juli 2020 seusai diposting ke Instagram dengan tagar "Me Too". Enam pelaku

Editor: M Nur Pakar
AP/File
Seorang demonstran wanita berteriak histeris saat melakukan demo menentangan kekerasan seksual terhadap wanita di Kairo, Mesir pada 14 Juni 2014. 

SERAMBINEWS.COM, BEIRUT - Kasus pemerkosaan geng di Mesir 2014 lalu, akhirnya viral pada Juli 2020 seusai diposting ke Instagram dengan tagar "Me Too".

Enam pelaku yang berasal dari keluarga kaya memperkosa seorang wanita di sebuah hotel bintang lima pada 2014.

Kasus itu yang telah berlarut-larut, akhirnya memaksa Jaksa Agung Mesir.turun tangan.

Pekan lalu, Kepala Jaksa Agung Mesir, Hamada el-Sawy mengeluarkan surat perintah penangkapan.

Hamada menegaskan enam tersangka pelaku pemerkosaan itu harus segera ditangkap, dimanapun mereka berada.

Bahkan, pemerintah Mesir telah menyebar foto tersangka ke seluruh negara Arab.

Kairo juga meminta negara sahabatnya itu menangkap pelaku.

Dalam laporan terbaru, pasukan keamanan Lebanon berhasil menangkap tiga pria Mesir yang dicari di negara asal mereka.

Ketiganya terlibat dalam kasus pemerkosaan berkelompok di sebuah hotel mewah di Kairo pada 2014 lalu.

Penangkapan tersebut, dilaporkan pada Sabtu (29/8/2020 malam.

Menyusul pemberitahuan Interpol untuk para tersangka atas permintaan Mesir.

Seorang pejabat keamanan Lebanon mengatakan prosedur hukuman dan administrasi sedang dilakukan.

Dikatakan, ketiga pelaku pemerkosaan berusia 30-an itu akan segera dideportasi ke Mesir, seperti dilansir AP, Minggu (30/8/2020).

Kasus tersebut terungkap melalui akun media sosial menyusul pemerkosaan secara massal di Mesir.

Insiden pemerkosaan terjadi di sebuah hotel bintang lima di Kairo pada 2014.

Tetapi berita tentang penyerangan tersebut baru muncul pada Juli 2020.

Ketika akun Instagram mengungkapkan kasus itu.

Dalam postingan di Instagram mengkampanyekan #MeToo" yang gencar melanda Mesir pada musim panas ini.

Pekan lalu, jaksa penuntut Mesir relah menetapkan sembilan pria sebagai tersangka.

Tujuh di antaranya telah meninggalkan negara itu setelah tuduhan pemerkosaan menjadi viral pada Juli 2020.

Lima dari tersangka tiba di Lebanon, menurut Pasukan Keamanan Dalam Negeri Lebanon.

Bertindak atas permintaan Mesir, tiga orang ditangkap pada Jumat (28/8/2020) malam.

Ketianya ditangkap di Desa Fatqa, utara Beirut, Lebanon.

Sedangkan dua lainnya tampaknya telah meninggalkan Lebanon.

Dua tersangka lainnya ditangkap di Mesir.

Termasuk satu orang pekan lalu, ketika \berusaha melarikan diri dari negara itu.

Keberadaan tersangka lainnya masih belum diketahui.

Kampanye Mesir #MeToo juga menyebabkan penangkapan mantan mahasiswa universitas paling elit Mesir, American University of Cairo.

Dia mendapat berbagai tuduhan pemerkosaan dan pelecehan seksual.

Akun Instagram, assaultpolice melaporkan kronologis kejadian itu.

Setidaknya enam pria yang berasal dari keluarga kaya dan berkuasa membius seorang wanita.

Kemudian, ke enam pria itu memperkosanya setelah berpesta di Fairmont Nile City., Hotel bintang lima Kairo.(*)

Pakai Burkini ke Pantai Mediterania, Wanita Mesir Dicaci-maki oleh Pengunjung Lain

Mesir Undang Miliader Elon Musk yang Menyebut Piramid Dibangun Oleh Alien

Negoisator Mesir Kunjungi Jalur Gaza, Redakan Ketegangan, Tentara Israel Tembak Pria Tuli

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved