Harga Emas

Harga Emas Dunia Melemah, Dolar Menguat Akibat Ketidakpastian Kebijakan The Fed

Karena tertekan oleh penguatan dolar Amerika Serikat (AS) dan meningkatnya ketidakpastian terkait arah kebijakan

Penulis: Sri Anggun Oktaviana | Editor: Amirullah
For Serambinews.com
HARGA EMAS DUNIA - Harga emas dunia turun pada perdagangan Jumat (30/10/2025). 

Harga Emas Dunia Melemah, Dolar Menguat Akibat Ketidakpastian Kebijakan The Fed

SERAMBINEWS.COM – Harga emas dunia turun pada perdagangan Jumat (30/10/2025).

Karena tertekan oleh penguatan dolar Amerika Serikat (AS) dan meningkatnya ketidakpastian terkait arah kebijakan suku bunga Federal Reserve (The Fed).

Berdasarkan data pasar, harga emas spot turun sebesar 0,5 persen menjadi USD 4.004 per ons pada pukul 02.40 GMT.

Sementara itu, harga emas berjangka AS untuk pengiriman Desember tercatat stabil di USD 4.016,70 per ons.

Meski mengalami penurunan harian, emas masih mencatatkan kenaikan bulanan ketiga berturut-turut, dengan penguatan sekitar 3,9 persen sepanjang Oktober 2025.

Baca juga: Harga Emas Hari Ini Melonjak Tajam, Cek Rincian Harga Emas Antam Per Gram Jumat 31 Oktober 2025

Menurut Kepala Analis Pasar KCM Trade, Tim Waterer, kebijakan hawkish yang disampaikan Ketua The Fed, Jerome Powell, dalam pertemuan minggu ini membuat harga emas sulit bergerak naik.

“Prospek penurunan suku bunga pada bulan Desember kini menjadi lebih sulit diprediksi.

Ketidakpastian ini membuat dolar menguat, sehingga menekan harga emas,” ujar Waterer.

Indeks dolar AS (DXY) tercatat mendekati level tertingginya dalam tiga bulan terakhir terhadap sejumlah mata uang utama dunia.

Kondisi ini membuat emas batangan menjadi lebih mahal bagi investor yang memegang mata uang lain.

Baca juga: Berlangsung Meriah, Banyak Warga Bertransaksi Emas di Festival Tring

Pada hari Rabu sebelumnya, The Fed memangkas suku bunga acuan sebesar 0,25 poin persentase, menjadi kisaran 3,75 persen hingga 4,00 persen.

Pemangkasan ini merupakan yang kedua kalinya pada tahun 2025.

Namun, pasar kini memperkirakan kemungkinan pemangkasan suku bunga lanjutan di bulan Desember menurun dari 91,1 persen menjadi 74,8 persen, berdasarkan data dari alat FedWatch CME Group.

Selain faktor kebijakan moneter, sentimen pasar juga dipengaruhi oleh perkembangan hubungan dagang antara AS dan Tiongkok.

Baca juga: Terjun Bebas, Harga Emas di Aceh Jaya Anjlok hingga 700 Ribu per Mayam

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved