Update Corona di Bireuen
Tiga Tenaga Medis di Bireuen Positif Covid-19, Bupati Gelar Rapat Mendadak
Bupati Bireuen meminta pihak keluarga dari pasien terduga covid-19 atau siapa saja untuk tidak mencampuri dalam hal penanganan medis di rumah sakit.
Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Taufik Hidayat
Laporan Yusmandin Idris | Bireuen
SERAMBINEWS.COM - Tiga orang tenaga medis yaitu seorang dokter serta dua perawat berdasarkan hasil swab positif covid-19, menyikapi hal tersebut dan membahas langkah pencegahan Bupati Bireuen mengadakan rapat dadakan di rumah dinas Bupati Bireuen, Senin (31/08/2020).
Bupati Bireuen, Dr H Muzakkar A Gani SH MSi yang didampingi Kadiskes Bireuen, dr Irwan A Gani, Direktur RSUD Bireuen, dr Amir Addani serta Kepala BPBD Bireuen, Teguh Mandiri Putra SSTP kepada Serambinews.com, Senin (31/08/2020) mengatakan, ianya sudah mendengar informasi tentang sudah ada tenaga medis yang terpapar covid-19.
Rapat dadakan kata bupati untuk mendengar berbagai informasi menyangkut jumlah warga Bireuen terpapar covid-19, termasuk tenaga medis, langkah yang dilakukan serta permasalahan dalam penanganan pasien covid-19.
“Penyebaran covid-19 di Bireuen semakin meluas, sudah ada tenaga medis yang harus isolasi mandiri dan menjalani perawatan,” ujarnya.
Bupati yang juga didampingi Husaini SH MM mengharapkan semua pihak untuk terus meningkatkan kewaspadaan.
Bila ada pasien yang hasil rapid test reaktif dan hasil swab dinyatakan positif kemudian menjalani perawatan di rumah sakit ditangani maksimal dengan protokol covid-19.
Selain itu, Bupati Bireuen meminta pihak keluarga dari pasien terduga covid-19 atau siapa saja untuk tidak mencampuri dalam hal penanganan medis di rumah sakit.
Apabila ada seseorang meninggal dunia di rumah sakit dan dinyatakan covid-19 berikan kesempatan kepada tenaga medis dan tim gugus tugas untuk melakukan proses selanjutnya sampai kepada penguburan.
“Jangan sampai terjadi seperti daerah lain, ada pihak keluarga dengan buru-buru meminta tenaga medis segera membawa pulang orang yang meninggal disebabkan covid-19 atau bahkan mengambil sendiri tanpa protokol covid-19. Mudah-mudahan di Bireuen tidak terjadi
demikian,” ujarnya.
Berbagai kejadian di daerah lain menjadi pelajaran bagi Bireuen dalam hal penanganan covid-19 dan mengharapkan semua pihak memahami tugas dan tanggung jawab masing-masing. Bupati Bireuen meminta tim medis untuk terus melakukan koordinasi apabila ada permasalahan di lapangan dan mencari solusi yang tepat dengan mengikuti protokol kesehatan.(*)
• Pernikahan Anak Usia 12 Tahun dengan Sepupu Timbul Perdebatan, Ke Pengadilan dalam Kondisi Hamil
• Lubang di Jalan Elak Bireuen Bahayakan Pengendara, Ini yang Dilakukan Warga
• Ibu Kangana Ranaut Menangis, Berdoa Agar Dapat Segera Menikah, Usai Ungkap Rahasia Pribadinya
• Rakor Pimpinan Dayah Cabang Alumni Darul Falah Jeunieb Telurkan Tiga Rekomendasi, Ini Isinya