Anda Ingin Kelapa Muda Bakar Lampuja Darussalam? Kini Juga Tersedia di Jazeerah Kupi Banda Aceh

Tepatnya di Jalan Mr Muhammad Hasan Nomor 1, 2, dan 3 Gampong Blang Cut , Kecamatan Lueng Bata, Banda Aceh atau tak jauh dari Simpang Surabaya.

Laporan Mursal Ismail | Banda Aceh 

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Bagi warga Banda Aceh dan sekitarnya, mungkin tak asing lagi dengan kelapa muda bakar di Desa Lampuja, Kecamatan Darussalam, Aceh Besar.

Kelapa muda bakar yang diolah pakai sembilan rempah-rempah alami dan berkhasiat untuk berbagai kesehatan ini sudah hampir dua tahun tersedia di Desa Lampuja. 

Kini kelapa muda bakar ini tak hanya tersedia di Desa Lampuja, Kecamatan Darussalam, Aceh Besar, tetapi juga di Jazeerah Kupi Banda Aceh.

Tepatnya di Jalan Mr Muhammad Hasan Nomor 1, 2, dan 3 Gampong Blang Cut , Kecamatan Lueng Bata, Banda Aceh atau tak jauh dari Simpang Surabaya.

Hal ini menyusul sudah diresmikannya atau Grand Opening Jazeerah Kupi Banda Aceh yang juga menyediakan kelapa muda bakar.

• Besok, Aceh Tamiang Mulai Uji Coba Belajar di Masjid, Dilaksanakan Secara Bertahap

• Jang-Ko Resmi Adukan Pelayanan Buruk Damkar Bener Meriah ke Ombudsman Perwakilan Aceh

• Garuda Tambah Jadwal Penerbangan ke Aceh, Jadi 2 Kali Sehari

Peusijuek ini dilakukan Pimpinan Dayah Darul Amin Al Waliyah, Desa Ilie, Kecamatan Uleekareng, Banda Aceh, Tgk H Kamaruzzaman, Rabu (2/9/2020). 

Acara seremonial ini tetap mengikuti protokol kesehatan (Prokes) pencegahan Covid-19.

Kelapa bakar atau juga dikenal u teutoet ini merupakan Cabang di Desa Lampuja, sehingga cabang usaha yang baru ini diberi nama Kelapa Bakar Lampuja 2.

Tetapi tentu khasiat dan cara racikannya sama. 

Pasalnya Kelapa Muda Bakar Lampuja 2 ini juga dipimpin pemilik kelapa bakar di Desa Lampuja yang sudah sangat terkenal itu.

Siapa lagi kalau bukan Mukhtaruddin yang juga Keuchik Lampuja.

“Alhamdulillah, khasiat kelapa muda bakar ini banyak.

Antara lain melancarkan aliran darah, mengatasi maag, lambung, dan lain-lain,” kata Owner Kelapa Bakar, Lampuja Mukhtaruddin disela-sela Grand Opening ini.

Mukhtaruddin menjelaskan pembakaran kelapa itu memakai wadah besar. 

Setiap hari mereka lakukan sejak mulai buka pukul 14.00 WIB, kecuali Jumat baik di tempat usahanya di Desa Lampuja maupun di Lampuja 2 ini.

“Sedangkan rempah-rempah tadi, seperti serai, jahe, madu hitam, dan lain-lain kami olah sesuai kebutuhan pelanggan.

Artinya sesuai keluhan penyakit pelanggan. Kami buka hingga malam hari,” kata Mukhtaruddin. 

Ia didampingi Manajer Kelapa Bakar Lampuja, Satria Maulana Putra dan Owner Jazeerah Kupi, Tgk H Halimi Mahmud.

Adapun harga kelapa muda bakar ini Rp 15 ribu hingga Rp 35 ribu.

Namun, saat Grand Opening hari ini, mereka menggratiskan 300 kelapa muda bakar ini mulai pukul 15.00 WIB hingga pukul 23.00 WIB, termasuk untuk anak yatim.

Sementara itu, Owner Jazeerah Kupi, Halimi Mahmud, mengatakan di kafe dipimpinnya itu, selain menyediakan kopi dan kelapa muda bakar, juga menyediakan Mie Tgk Di Aceh.

Kemudian sop durian, sarapan, mie caluk, dan lain-lain.

“Untuk tempat dan jaringan internet tak perlu khawatir, bangunan kafe ini terdiri atas tiga lantai dan saat ini kami gunakan dua lantai dari tiga toko ini.

Dengan demikian sangat nyaman menampung pelanggan, apalagi di tengah penerapan prokes Covid-19 ini saat ini yang  kursi antar pelanggan harus berjarak,” kata Halimi. (*)