Update Corona di Subulussalam
Kasus Positif Covid-19 Kota Subulussalam Terus Bertambah, Diduga berasal dari Transmisi Lokal
Menyusul penambahan kasus positif, Gugus Tugas Covid-19 menduga adanya transmisi lokal di Kota Subulussalam.
Penulis: Khalidin | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Khalidin I Subulussalam
SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM - Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Subulussalam terus bertambah dan terkini sudah berjumlah 15 orang.
Data terbaru sebanyak empat orang positif Covid-19 sebagaimana disampaikan Gugus Tugas Covid-19, Kota Subulussalam dalam konferensi persnya kepada wartawan Selasa (1/9/2020).
Menyusul penambahan kasus positif, Gugus Tugas Covid-19 menduga adanya transmisi lokal di Kota Subulussalam.
Dugaan adanya transmisi lokal Covid-19 di Kota Subulussalam menyusul seorang pasien berinsial R (51) yang meninggal dunia beberapa hari lalu.
• Jurnalis Israel Laporkan Perjalanan ke Abu Dhabi, Terobosan Bersejarah Bagi Kaum Yahudi
• Delegasi AS Pimpinan Jared Kushner Temui Raja Bahrain, Kestabilan Teluk Tergantung Arab Saudi
• Sebelum Ditangkap di Simpang Comodore Langsa, Kurir Sabu Ini Sempat Batalkan Lokasi Awal Transaksi
Pasien terkonfirmasi positif Covid-19 asal Kecamatan Simpang Kiri berinisial laki-laki dan dirawat sejak 22 Agustus lalu di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Subulussalam.
Saat dirawat, almarhum memang memiliki gejala sesak dan demam. Namun, dia tidak memiliki riwayat bepergian ke luar kota.
Lantaran itu, Gugus Tugas menduga kuat jika saat ini, sebagian besar penularan Covid-19 di Subulussalam sudah masuk ke fase local transmission atau penularan lokal.
“Dari kasus yang terjadi terhadap pasien berinisial R kita menduga penularan covid-19 di Subulussalam sudah ada transmisi lokal. Ini karena pasien tidak memiliki riwayat ke luar kota,” terang Khainuddin.
Atas hal ini, Khainuddin mengimbau masyarakat untuk semakin waspada terhadap kemungkinan transmisi lokal Covid-19 di Subulussalam.
Pasalnya, jika ini benar adanya sulit mengetahui siapa dan di mana saja penyebarannya. Apalagi, dari 15 kasus positif, sebagian besar merupakan tenaga kesehatan.
Untuk itu Khainuddin berulang-ulang mengimbau masyarakat Subulussalam agar ikut berpartisipasi mendukung pemutusan mata rantai penyebaran Covid-19 di daerah ini.
Menurut Khainuddin, kondisi Covid-19 di Kota Subulussalam dalam tiga pekan terakhir menunjukan kenaikan.
Dengan jumlah kasus yang saat ini terjadi di Subulussalam, Khainuddin mengaku sangat memprihatinkan.
Lantaran itu dia mengimbau seluruh lapisan masyarakat, pemerintah, swasta dapat memutus mata rantai Covid-19.
Sebab, kata Khainuddin Dinas Kesehatan, RSUD Kota Subulussalam maupun pemerintah tidak akan siap menekan penyebaran Covid-19 tanpa dukungan masyarakat.
Karenanya, tidak ada cara selain memutus mata rantai penularan Covid-19 dengan mematuhi protokol kesehatan.
Adapun protokol kesehatan seperti jaga jarak, menggunakan masker saat berada di luar rumah atau beraktivitas di luar rumah.
Sering mencuci tangan dengan sabun di air yang mengalir minimal 20 detik.
“Dan untuk jaga jarak itu minimal satu setengah meter,” kata Khainuddin
Khainuddin juga mengimbau masyarakat untuk patuh terhadap protokol kesehatan lainnya seperti menghindari kerumunan.
Selain itu, masyarakat juga diharapkan tetap melaksanakan ibadah dan berdoa kepada Allah SWT agar bencana non alam ini segera berakhir.
“Protokol kesehatan berupa jaga jarak, pakai masker, mencuci tangan dan menghindari kerumunan adalah usaha, dan terakhir kita berdoa berpasrah diri kepada Allah karena doa tanpa usaha sama aja sia-sia,” pungkas mantan Sekretaris Dewan Kota Subulussalam tersebut.
Khainuddin berharap agar wabah Covid-19 segera berakhir di Kota Subulussalam dan Indonesia secara umum.(*)