Bangun Kembali Bilik Terbakar, Santri Berharap Bantuan Sambil Bergotong Royong
Sebanyak 16 dari seratusan santri yang mondok di Dayah Darul Ulum, Desa Beunot, Kecamatan Syamtalira Bayu, Aceh Utara, kehilangan tempat
Sebanyak 16 dari seratusan santri yang mondok di Dayah Darul Ulum, Desa Beunot, Kecamatan Syamtalira Bayu, Aceh Utara, kehilangan tempat tinggal setelah bilik yang selama ini mereka tempati terbakar pada Senin, (31/8/2020) sekira pukul 16.00 WIB. Kejadian itu terjadi saat mereka sedang meratakan tanah di halaman dayah.
Enam bilik berkontruksi kayu bercampur triplek ludes terbakar dalam waktu yang tak lama yang diduga karena korleting listrik. Tak ada yang sempat diselamatkan. Pakaian, beras, kitab, uang saku, dan satu sepeda motor jenis Yamaha Vixion musnah terbakar.
Pasca kejadian itu, santri tidak dapat mengikuti pengajian lagi. Mereka terpaksa harus berdesak-desakan karena harus menumpang di bilik lain untuk sementara. Namun, pada Selasa (1/9/2020), dewan guru bersama santri mulai membangun kembali enam bilik tersebut. Bantuan itu bersumber dari Kapolres Lhokseumawe, AKBP Eko Hartanto berupa seng, triplek dan semen. Selain itu juga sumbangan kayu dari seorang dermawan di Syamtalira Bayu. “Kemarin, santri langsung menggali untuk pondasi bilik baru,” lapor Pimpinan Dayah Darul Ulum, Tgk Khussaini kepada Serambi, petang kemarin.
Hari ini, kata Waled Khussaini--sapaan pimpinan Dayah Darul Ulum, sudah selesai pembangunan pondasi. Pembangunan itu dilakukan guru bersama santri, karena ada santri yang memiliki kemampuan bidang bangunan. “Namun, material dari bantuan belum mencukupi untuk membangun enam bilik santri,” ujar Waled.
Karena itu, mereka berharap bantuan berupa material agar tidak terhenti pembangunan enam bilik tersebut, sehingga dalam waktu dekat bisa ditempati kembali. “Material yang dibutuhkan lagi, seng 100 lembar, semen 150 sak dan batu-bata 5.000,” harapnya.(jaf)