Viral Medsos

Derita Banyak Penyakit Serius, Sopir Taksi di Thailand Harus Selalu Membawa Tabung Oksigen

Selain gagal ginjal, Sumeth juga menderita diabetes, tekanan darah tinggi, paru-paru banjir, kaki bengkak dan cacat serta beberapa jari yang sudah dia

Penulis: Yeni Hardika | Editor: Safriadi Syahbuddin
FACEBOOK /NONGYING CHUAIBAMRUNG
Sumeth Singpun, seorang supir taksi di Thailand yang menderita penyakit komplikasi membawa tabung oksigen untuk mendukung kesehatannya. (Facebook/Nongying Chuaibamrung) 

Nongying yang merasa sangat sedih mendengar kisah sopir taksi itu lantas memberinya uang tambahan di luar tarif ongkos perjalanannya.

Ia juga memutuskan untuk memposting kisah sopir taksi tersebut di media sosialnya dan menjadi viral hingga diosorot oleh berbagai media lokal.

Dilaporkan oleh TNA, sopir taksi itu mengatakan bahwa dia tidak akan mengemudikan taksi jika dia merasa tidak enak badan atau tidak siap.

Dia selalu melaju dengan kecepatan lambat.

Jika dia merasa tidak enak badan saat mengemudi, dia akan meminta penumpang untuk mengizinkannya berhenti untuk beristirahat sebentar.

Kisahnya yang viral itu pun membuat para netizen setempat penasaran hingga mencari tau identitas dari sopir taksi tersebut.

Mereka pun berhasil mengumpulkan informasi dari sopir taksi tersebut, termasuk namanya, Sumeth Singpun.

Selain gagal ginjal, Sumeth juga menderita diabetes, tekanan darah tinggi, paru-paru banjir, kaki bengkak dan cacat serta beberapa jari yang sudah diamputasi.

Menurut Channel 3 Thai News, supir taksi tersebut diketahui memiliki seorang putra berusia 18 tahun.

Namun putranya itu hanya memiliki pekerjaan dengan gaji yang sangat rendah sehingga dia hanya dapat mengirimkan sejumlah kecil uang kepada ayahnya setiap bulan.

VIRAL Pemilik Motor Kehilangan Velg dan Ban Depan Saat Mencari Rumput, Begini Kejadiannya

Ditambah lagi, Sumeth juga sudah menjual ponselnya yang membuat putranya sulit untuk menghubunginya.

Sumeth juga dikabarkan tidak bisa tidur sambil berbaring akibat paru-parunya kebanjiran.

Jika dia melakukannya, dia akan mati lemas dalam tidurnya.

Jadi dia tidur sambil duduk, dia juga tidak bisa duduk lama karena kakinya akan membengkak.

Ia pun dikabarkan banyak mendapat kunjungan dan donasi bantuan setelah kisahnya banyak diketahui.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved