Rektor Tabalkan Nama dr Imai Indra untuk Gedung Lab Penyakit Infeksi Unsyiah
Penabalan nama dr Imai Indra SpAN di salah satu gedung pada FK Unsyiah kelak merupakan satu-satunya dosen bukan rektor yang namanya diabadikan
Penulis: Yarmen Dinamika | Editor: Amirullah
Laporan Yarmen Dinamika l Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Rektor Universitas Syiah Kuala (Unsyiah), Prof Dr Ir Samsul Rizal MEng punya cara tersendiri untuk menghargai dan mengenang pengorbanan dr Iman Indra SpAn dalam kerja kemanusiaan, khususnya di bidang kesehatan yang berujung pada kematiannya.
Selain menyampaikan dukacita yang mendalam atas meninggalnya salah satu Dosen Fakultas Kedokteran (FK) Unsyiah itu, Rektor Samsul Rizal juga akan menabalkan nama dr Imai Indra SpAn menjadi nama salah satu gedung di FK Unsyiah.
Sebagaimana diketahui, Imai Indra yang Dosen FK itu meninggal akibat Covid-19 pada Rabu (2/9/2020) pukul 09.40 WIB di Rumah Sakit Umum dr Zainoel Abidin (RSUZA) Banda Aceh setelah lebih dari dua minggu berjuang melawan rongrongan virus.
Imai Indra yang ahli anestesi (pembiusan) itu diyakini terinfeksi Covid-19 setelah melakukan tindakan medis terhadap seorang pasien Covid-19 beberapa waktu lalu.
“Beliau terinfeksi karena menangani pasien Covid-19,” terang Ketua Ikatan Dokter Indonesia Wilayah Aceh, Dr dr Safrizal Rahman MKes, SpOT.
• 35 Ucapan Selamat Ulang Tahun Islami Lengkap dengan Doa Barakallahu Fii Umrik
• Arab Saudi Evaluasi Penanganan Covid-19, Pegawai Mulai Masuk Kantor
• Putra Mahkota Arab Saudi Mendapat Panggilan Telepon dari PM Inggris Boris Johnson
Safrizal juga menyatakan bahwa selain Imai Indra, istri dan kedua anaknya juga terinfeksi Covid-19. Ketiga orang-orang tercinta Imai ini hingga kini masih diisolasi dan dirawat di Poliklinik Penyakit Infeksi Emerging dan Reemerging (Pinere) RSUZA.
Mereka positif tertular virus corona beberapa hari setelah dr Imai Indra terkonfirmasi positif Covid-19.
Namun, takdir berkata lain. Sama-sama dirawat karena rongrongan Covid-19, tapi dr Imai tak mampu bertahan. Lelaki ramah asal Riau ini mengembuskan napas terakhir pada 2 September 2020 pagi.
Tanggal meninggalnya pria kelahiran 53 tahun silam ini bertepatan pula dengan Hari Milad (Dies Natalis) Ke-59 Tahun Unsyiah.
Tanggal bersejarah itu telah pula ditetapkan sebagai Hari Pendidikan Daerah (Hardikda) Aceh.
Rektor Unsyiah, Prof Samsul Rizal merespons momen meninggalnya dr Imai Indra itu dengan tindakan yang monumental.
"Kami segera tabalkan nama Dokter Imai Indra sebagai nama Laboratorium Penyakit Infeksi FK Unsyiah," kata Samsul kepada Serambimews.com di Banda Aceh, Kamis (3/9/2020) pagi.
Menurut Samsul, gagasan ini akan dia sosialisasikan dan matangkan pada Jumat besok dalam rapat Komisi A Senat Unsyiah.
Sebelumnya, tadi malam, Prof Samsul sudah melontarkan gagasannya tersebut kepada anggota Satgas Penanggulangan Covid-19 Unsyiah. Semuanya mendukung ide brilian yang berdimensi humanis tersebut.
• Arab Saudi Masih Tutup Penerbangan Internasional, Kecuali Pekerja Asing Terdaftar di Aplikasi Resmi
• VIRAL Kisah Pria yang Berjodoh dengan HRD Saat Lamar Kerja, Bermula dari Pinjam Pena
• Beasiswa Penuh Kuliah S2 dan S3 di Stanford University, Ini Cara Daftarnya