Rektor Tabalkan Nama dr Imai Indra untuk Gedung Lab Penyakit Infeksi Unsyiah

Berikut, rekaman chatting Prof Samsul dengan para anggota Satgas Covid-19 Unsyiah:

[2/9 21:25] Samsul Rizal: Pak Ketua Satgas, Pak Dekan, dan semua anggota satgas yg saya hormati. Bagaimana kalau Gedung di Lab Infeksi kita kasih nama Gedung dr Imai Indra Sp.An? Mohon tanggapan dan kalau bisa ke jalur pribadi saja. Trims

[2/9 21:26]: Pak Rektor YSH. Saya sangat setuju dengan usulan tersebut. mudah2 dapat segera diwujudkan..

[2/9 21:28]: Pak rektor, saya setuju...karena beliau aktif membantu pasien covid dan juga sebagai staf pengajar FK Unsyiah...pantas

[2/9 21:30]: Assalamualaikum Ww. Pak Rektor, saya setuju dengan rencana Pak Rektor menamakan Gedung Lab Penyakit Infeksi FK Unsyiah sebagai Gedung dr. Imai Indra Sp.An.

[2/9 21:31]: Setuju Pak Rektor...sangat relevan!

[2/9 21:31]: Sepakat Pak Rektor.

[2/9 21:32]: Setuju Pak Rektor... bukti kepedulian kita.

[2/9 21:34]: Saya setuju, Prof. 
Di depan & pagar gedung juga belum ada nama lab kita. (Di belakang sdh ada)
#Selama ini masih pakai spanduk yang ditempel di pagar depan lab.
#Usul kami namanya nanti:
Laboratorium Penyakit Infeksi Unsyiah
Imai Indra Building, Darussalam - Banda Aceh

[2/9 21:35] Samsul Rizal: Alhamdulilah. Get, inshaAllah akan saya sampaikan ke Senat Komisi A pada hari Jumat. Terima kasih dan mari sama2 kita wujudkan segera.

Dalam tradisi akademik di Unsyiah, ada beberapa gedung yang namanya ditabalkan dari nama tokoh-tokoh Kampus "Jantong Ate" itu yang berjasa dalam pengembangan Unsyiah. Mereka umumnya pernah menjadi rektor di universitas negeri yang kini berusia 59 tahun itu.

Misalnya,  nama Prof. A. Majid Ibrahim diabadikan sebagai nama Gelanggang Mahasiswa Unsyiah. Nama Prof. Dr. Abdullah Ali, M.Sc ditabalkan sebagai nama UPT Perpustakaan Unsyiah. Selain itu, nama Prof. Dr. Dayan Dawood, M.A., diabadikan untuk nama Gedung Pusat Aktivitas Akademik (Academic Activities Center) Unsyiah.

Penabalan nama dr Imai Indra SpAN di salah satu gedung pada FK Unsyiah kelak merupakan satu-satunya dosen bukan rektor yang namanya diabadikan sebagai nama gedung di lingkungan FK Unsyiah. (*)