Breaking News

Ternak Sapi Milik Petani Ini Mati Ditembak Polisi, Padahal Hendak Dijual untuk Uang Kuliah Anaknya

Sapi ternak yang rencananya akan di jual untuk kebutuhan pendidikan ditembak mati oleh anggota Polisi.

Editor: Faisal Zamzami
For Serambinews.com
Seekor sapi milik warga ditemukan sapi dengan tubuh luka bekar dicakar yang diduga menjadi mangsa harimau. 

SERAMBINEWS.COM - Sapi ternak yang rencananya akan di jual untuk kebutuhan pendidikan ditembak mati oleh anggota Polisi.

Saat dibunuh, sapi tersebut dalam keadaan hamil dan akan melahirkan.

Warga Desa Kembang Ragi, Kecamatan Passimasunggu Selayar, Sulawesi Selatan, Samsuddin (74) kini tak bisa berbuat apa-apa setelah induk sapi miliknya ditembak mati oleh anggota Polsek Passimasunggu Brigpol M.

Induk sapi tersebut merupakan satu-satunya harapan bagi Samsuddin yang ketika dijual akan digunakan untuk kebutuhan sehari-hari, termasuk biaya kuliah anaknya.

Anak Samsuddin, Syahrul, mengatakan saat ditembak mati sapi itu dalam keadaan hamil dan diperkirakan melahirkan pada Oktober 2020.

"Jadi induk sapi itu ketika melahirkan, maka anaknya dijual untuk biaya kuliah dan kebutuhan lainnya.

Saat ini ayah itu sudah tua, tidak bisa kerja keras lagi.

Tentu sangat sedih ketika mengetahui sapi yang dipelihara selama ini mati," kata Syahrul, saat dikonfirmasi, Kompas.com, Kamis (3/9/2020).

Untuk mengcukupi kebutuhan sehari-hari, ibu Syahrul, Hamsina harus jualan kue di pasar.

Hari Ini Aceh Besar Catat 13 Pasien Positif Covid-19, Kecamatan Pulo Aceh dan Leupung Masih Steril

Ekonom Senior Kritik Turunnya Penerimaan Pajak dan Utang Indonesia yang Menumpuk

Syahrul menceritakan, penembakan itu terjadi di belakang Asrama Polsek Pasimasunggu, Minggu 16 Agustus 2020.

"Jadi waktu itu sapi ayah dan sapi warga masuk di Kawasan Asrama Polsek.

Apalagi keadaan pagar sudah rusak.

Saat itu anggota polisi melakukan aksi penembakan," kata Syahrul.

Dulu, lanjut Syahrul, lahan itu dikelola masyarakat sebagai lahan tani atas perintah salah satu polisi.

Namun, beberapa bulan terakhir ini sudah tidak ada aktivitas tani di kawasan tersebut.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved