Update Corona di Subulussalam
Jumlah Positif Covid-19 di Kota Subulussalam Jadi 18 Orang, Tiga Orang Meninggal Dunia
Dari 18 kasus positif covid-19 di Subulussalam, sebanyak 3 orang meninggal dunia, 8 orang sembuh dan 3 dalam masa karantina.
Penulis: Khalidin | Editor: Taufik Hidayat
Laporan Khalidin | Subulussalam
SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM – Jumlah warga maupun tenaga kesehatan yang terkonfirmasi positif virus Corona di Kota Subulussalam terus bertambah.
Terkini, Gugus Tugas Covid-19 Kota Subulussalam dalam siaran persnya yang dikirim Juru Bicara Baginda Nasution SH MM Jumat (4/9/2020) menyampaikan update kasus positif Covid19 menjadi 18 orang.
Jumlah tersebut setelah adanya penambahan tiga kasus positif Covid-19, Kamis (3/9/2020) lalu berdasarkan hasil Swab Laboratorium penyakit infeksi Unsyiah Banda Aceh.
Dari 18 kasus positif covid-19, sebanyak tiga orang dilaporkan meninggal dunia 8 orang sembuh dan tiga dalam masa karantina.
Penambahan kasus ini diyakini akan terus terjadi lantaran beberapa pasien yang meninggal dunia difardhu kifayahkan tanpa protokol kesehatan.
Seperti yang terjadi pada pasien berinisial R yang meninggal Rabu pekan lalu serta pasien berinsial S meninggal Selasa (2/9/2020).
Keduanya meninggal dunia sebelum hasil Swab dari Laboratorium Unsyiah keluar.
“Dengan bertambahnya kasus covid-19 dI kota subulussalam trend grafiknya terus meningkat,” kata Baginda
Lantaran itu, selaku gugus tugas Covid-19, Baginda mengimbau semua komponen masyarakat untuk bersama-sama dan bergotong royong saling mengingatkan.
Warga diminta untuk selalu menerapkan protokol kesehatan, memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan.
Dia menyatakan dalam keadaan darurat diharapkan semua pihak untuk bisa menjaga suasana yang sejuk dan damai tidak perlu menghujat.
Baginda mengingatkan semua komponen tidak membuat hal-hal bersifat memaki dan menyalahkan siapapun. Karena pemerintah saat ini sedang berbuat dalam menangani covid-19.
Baginda meminta semua pihak dapat secara bersama-sama untuk mencegah penularan covid-19 melalui mendisiplinkan diri.
Seperti menjaga kesehatan diri, menjaga imunitas dan tetap mendekatkan diri kepada Allah Swt.
“kita jangan panik, jangan takut berlebihan atau sebaliknya takabbur atau sombong namun kita harus berupaya dan berikhtiar sebagai upaya kita insan yang lemah,” ujarnya.
• Lagi, Tiga Warga Kota Subulussalam Terkonfirmasi Positif Covid-19, Seorang Meninggal Dunia
• Kuota Internet Murah Telkomsel Rp 3000, Bebas Akses YouTube, Instagram, TikTok Sepuasnya Tanpa Batas
• Pasukan Turki Terancam Bentrok di Perairan Mediterania, Eksplorasi Migas Ditentang Eropa
• Realme 7 dan 7 Pro Resmi Diluncurkan: Berikut Spesifikasi Lengkap, Fitur dan Harga
Untuk kedua kalinya pasien positif Covid-19 di Kota Subulussalam dimakamkan tanpa melalui protokol kesehatan (Prokes).
Hal itu disampaikan Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kota Subulussalam Baginda Nasution, kepada Serambinews.com, Jumat (4/9/2020).
Pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia dan proses fardhu kifayahnya tanpa protokol kesehatan berinsial S, warga Kecamatan Simpang Kiri.
“Tidak melalui protokol kesehatan karena almarhum sudah keluar Rumah Sakit atau pulang ke rumah atas permintaan sendiri, sebelum meninggal dunia,” kata Baginda.
Dijelaskan, S telah meninggal dunia sebelum hasil swabnya dari laboratorium Unsyiah Banda Aceh keluar.
S sendiri masuk ke ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Kota Subulussalam Minggu 30 Agustus lalu sekitar pukul 02.00 WIB.
Dia dirawat di RSUD Subulsusalam dengan keluhan sesak nafas serta demam selama dua hari.
Pasien dibawa karena sudah sulit diajak komunikasi (cenderung mengantuk).
Sementara berdasarkan informasi dari RSUD Subulussalam S memiliki riwayat penyakit hipertensi dan DM type II.
Pasien S pun dirawat di ruang kelas II hingga September 2020. Selanjutnya sempat dipindahkan ke ruang ICU pukul 10.30 wib dan diagnosa pasien hipglikemia +pneumonia +HHD +DM TYPE II.
Proses pengambilan swab pasien S diaksanaan pada Senin 31 Agustus lalu. Namun pasien pulang atas permintaan sendiri (PAPS) Selasa 1 September sekitar pukul 18.00 WIB.
Pada Selasa (2/9/2020) pasien dikabarkan meninggal dunia. Sementara hasil swabnya baru keluar Kamis (3/9/2020).
Informasi itu dibenarkan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Subulussalam, dr Dewi Sartika Pinem yang dikonfirmasi Serambinews.com, Kamis (3/9/2020).
Warga ini meninggal dunia sebelum hasil swab dari Laboratorium Penyakit Infeksi Unsyiah Banda Aceh keluar.
Almarhum dilaporkan diswab sebelum meninggal dunia. Sampelnya dikirim ke Lab Unsyiah namun belum sempat keluar sang pasien meninggal dunia.
Pascameninggalnya pasien S, pihak Dinas Kesehatan yang dibantu Forkopimcam, kepala Puskesmas Simpang Kiri dan pihak lainnya melakukan tracking di rumah duka.
Tracking ke rumah almarhum S langsung dilaksankan Kamis (3/9/2020) sekitar pukul 16.30 WIB.
Gugus Tugas mengatakan rencananya tim tracking Dinkes Subulussalam akan mengambil swab terhadap keluarga yang kontak erat dengan almarhum.
Sejauh ini tercatat sebanyak 11 orang kontak erat antara lain istri, anak-anak, dan yang memandikan almarhum.
Angka kematian pasien positif Covid-19 di Kota Subulussalam kembali bertambah.
Gugus Tugas Covid-19 Kota Subulussalam dalam siaran persnya kepada Serambinews.com, Jumat (4/9/2020) menyebutkan seorang warga di sana meninggal dunia dengan status positif Covid-19.
Siaran pers yang ditandatangani Juru Bicara Baginda Nasution, SH MM, Ketua Harian Khainuddin, SKM, Direktur RSUD dr Dewi Sartika Pinem dan Sekretaris Dinas Kesehatan Alamsyah SKM.
Dalam siaran pers tersebut disebutkan adanya penambahan warga Kota Subulussalam positif Covid-19 berdasarkan hasil Swab Laboratorium Unsyiah Banda Aceh.
Sebanyak tiga warga yang kembali terkonfirmasi terpapar positif Corona Virus Desiase (COVID-9) berdasarkan hasil tes usap (swab) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Subulussalam.
Hal itu berdasarkan surat kepala laboratorium penyakit infeksi Universitas Syiah Kuala, 2 September 2020 nomor 377/PKU/IX/2020 perihal hasil pemeriksaan yang ditujukan kepada direktur RSUD Kota Subulussalam.
Satu dari tiga warga Kota Subulussalam yang terkonfirmasi positif Covid-19 berdasarkan hasil swab dilaporkan meninggal dunia.
• Mewahnya Pengantin Gayo Masa Lalu, dengan Hiasan Kalung Perak
• Profil Mantan Menpora Abdul Gafur Putra Halmahera Angkatan 66 Ikut Pelopori Aksi Tritura Ganyang PKI
• Satu Lagi PDP Meninggal Dunia di RSUD Teungku Peukan Abdya, Empat Masih Dirawat
Adapun tiga warga yang Covid-19 masing-masing inisial S jenis kelamin laki-laki berusia 54 tahun tinggal di kawasan Kecamatan Simpang Kiri.
Lalu lalu FS, jenis kelamin perempuan berusia 23 tahun juga warga Kecamatan Simpang Kiri, Kota Subulussalam.
Selanjutnya SM, jenis kelamin perempuan berusia 35 tahun juga berdomisili di Kecamatan Simpang Kiri.
Adapun inisial S telah meninggal dunia sebelum hasil swabnya dari laboratorium Unsyiah keluar.
S sendiri masuk ke ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Kota Subulussalam Minggu 30 Agustus lalu sekitar pukul 02.00 WIB.
Sementara insial FS yang terkonfirmasi positif merupakan salah satu tenaga kesehatan di RSUD Kota Subulussalam.
Sedangkan isinial SM hasil tracking dinas kesehatan paska dinyatakannya pasien R yang meninggal dunia positif covid-19 pekan lalu.
SM terkonfirmasi positif berdasarkan surat kepala laboratorium penyakit infeksi Universitas Syiah Kuala pada tanggal 3 September 2020.
Nomor 390/PKU/IX/2020 perihal hasil pemeriksaan yang ditujukan kepada direktur RSUD Kota Subulussalam.
SM menjalani pemeriksaan SWAB RT-QPCR bersama 28 orang lainnya sekaitan meninggalnya seorang warga di sana.
Sampel VTM ke 39 orang dari RSUD Subulussalam diperiksa 2 September lalu dan satu orang dinyatakan positif.(*)