Viral Medsos
Kakek Ini Tetap Berjualan Walaupun Masih Sakit, Menangis Begitu Ada Seorang Pembeli
Dalam unggahan itu, Mbah Idi bercerita bahwa ia baru memulai jualan kembali setelah ia terbaring sakit selama dua minggu.
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM – Pandemi virus Corona telah membuat sejumlah aspek sosial ekonomi berjalan lambat.
Ditengah situasi seperti ini, orang-orang berpenghasilan lebih memilih menyimpan uangnya dbandingkan dengan membelanjakan keperluan sekunder.
Hal inilah yang membuat beberapa pedagang kecil, seperti penjual cilok, kue keliling, balon helium, hingga arumanis.
Kisah seorang pedagang arumanis yang sudah tua rentan menyita perhatian pengguna media sosial.
Virus Corona sewaktu-waktu dapat menyerang sistem kekebalan tubuhnya, namun tak ada pilihan lain bagi Mbah Idi.
Di usia yang sudah menginjak 88 tahun, mau tidak mau ia harus berjualan untuk mengumpulkan pundi pundi rupiah.
• Kisah Cinta Sejati Istri Menjaga Suami Lumpuh Selama 16 Tahun, Berkebun Nanas Bersama
• Kisah Bapak Ojol Ini Diberi Segepok Uang, Rezeki tak Terduga, Tangisnya Pecah dan Hampir Berlutut
Jika Mbah Idi tak bekerja menjajakan dagangannya, tak ada sesuap nasi yang mungkin masuk ke dalam mulutnya.
Kisah Mbah Idi ini menjadi viral, setelah akun Instagram @silihasahsilihasihsilihasuh (SA3) menemuinya.
Ketika SA3 menjumpainya untuk membeli arumanis, tangisan Mbah Idi pecah dan tak menyangka ada seorang pembeli yang membeli dagangannya.
“Pas tim SA3 beli jualannya, Abah sampe nangis dan ga berhenti bilang nuhun (terimakasih) ke tim,” tulis keterangan postingan itu.
Dalam unggahan itu, Mbah Idi bercerita bahwa ia baru memulai jualan kembali setelah ia terbaring sakit selama dua minggu.
Menjadi tulang punggung keluarga, pria 88 tahun itu memaksakan dirinya untuk berjualan kembali, meskipun tubuh bagian perutnya masih diselimuti rasa nyeri yang amat sakit.
Ia masih terus berusaha kuat mengayuh sepeda tuanya demi berjualan arumanis, berharap ada yang membeli dagangannya.
• Kisah Pilu Bocah 9 Tahun Jadi Tulang Punggung Adiknya: Tinggal di Kebun Tanpa Listrik, Ortu Pergi
• Nenek Penjual Mangga Ditipu Pakai Uang Rp 50 Ribu Mainan, Menangis Saat Tahu Hingga Kisahnya Viral
“Saat inipun Abah memaksakan diri untuk jualan, padahal kondisinya belum sehat betul. Itu karena beliau masih menjadi tulang punggung keluarga,” tulisnya.
Sebelum dua minggu berhenti jualan, Mbah Idi bercerita, ketika sedang jualan kemudian tiba-tiba merasakan sakit dan tidak bisa ditahan, Mbah segera pulang ke rumah untuk menemui istri tercintanya.
“Abah ga ke dokter, beliau lebih memilih pulang aja karena di rumah ada emak (istri) nungguin,” tulisan itu menambahkan.