Breaking News

Luar Negeri

Kisah Cinta Sejati Istri Menjaga Suami Lumpuh Selama 16 Tahun, Berkebun Nanas Bersama

Mohd Zuri Ab Shapar (38) mengalami kelumpuhan seluruh badan setelah terjadi mengalami cedera pada tahun 2004 silam.

Penulis: Syamsul Azman | Editor: Safriadi Syahbuddin
Harian Metro
Selama bertahun-tahun Noor Aklima Husin (41), berjualan buah di pinggir jalan dengan ditemani suaminya yang berada di kursi roda. 

SERAMBINEWS.COM - Kisah cinta sejati tentang kesetiaan pasangan suami istri menghadapi musibah menjadi perhatian.

Selama 16 tahun terakhir, seorang istri ditemani bekerja oleh suaminya yang duduk di kursi roda karena lumpuh.

Melansir dari Harian Metro (1/9/2020), selama bertahun-tahun Noor Aklima Husin (41), berjualan buah di pinggir jalan ditemani suaminya yang berada di kursi roda.

Suaminya yang bernama Mohd Zuri Ab Shapar (38), mengalami kelumpuhan seluruh badan, setelah terjadi pada tahun 2004 silam.

Meski mengalami cedera selama 16 tahun, sang istri Noor Aklima Husin setia menemani suaminya dalam berbagai keadaan.

Bila sebelumnya mereka hanya melakukan jualan di Jalan Kubur, Tanah Merah, Malaysia sebagai penjual buah-buahan.

Saat ini, Noor Aklima Husin mencoba menanam sendiri tanaman berupa nanas di Kampung Bukit Gading, Malaysia.

Dongkrak PAD, Pemkap Aceh Singkil Siap Luncurkan Program Mama Sapa dan Papa Darling

Aceh Timur Siapkan Sanksi Pelanggar Protokol Kesehatan Covid-19, Dari Teguran Sampai Denda

Berdalih Periksa Kacang, Pemiliknya Dituduh Pamerkan Gelang Emas Jumbo di Tangannya

Noor Aklima tidak merasa berat meski harus berpanas-panasan di bawah terik matahati, karena ada suami di depan matanya.

Ia menjelaskan, tidak rela meninggalkan suaminya sendirian di rumah karena tidak ada yang merawatnya.

Selain itu dengan kehadiran suaminya, Mohd Zuri, membantunya menanam 50.000 bibit nanas.

“Sambil duduk di kursi roda, suami saya akan memberikan arahan tentang apa yang perlu saya lakukan mulai dari tahap awal menanam, karena saya tidak memiliki pengetahuan di bidang pertanian.

“Setiap hari dari pagi sampai sore kita akan berada di taman ini dan bersama-sama memantau proses penanaman nanas dan bisa dikatakan saling melengkapi.

"Saya punya kekuatan untuk bekerja sedangkan suami saya tidak berdaya tapi dia punya ilmu (budidaya nanas),” ujarnya.

Ibu dua anak ini mengatakan, setiap hari dia membawa suaminya karena khawatir jika ditinggal di rumah akan terjadi sesuatu yang tidak diinginkan karena suaminya sering mengalami kejang dan sesak nafas.

“Bagi saya, suami sama sekali tidak dianggap sebagai beban. Nyatanya, saya masih membayangkan dia senormal dulu karena meskipun dia di kursi roda, dia tetap berusaha sekuat tenaga untuk berperan sebagai kepala keluarga dan tidak meninggalkan saya sendirian," katanya.

Penuh Semangat, Cara Guru PAUD Ini Mengajarkan Huruf Hijaiyah pada Muridnya Tuai Pujian Warganet

Satlantas Polres Lhokseumawe Salur Bantuan Dirlantas ke Dayah Darul Ulum Aceh Utara yang Terbakar

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved