Update Corona di Subulussalam
Subulussalam Butuh Alat Swab, Ini yang Sudah Dipakai, Termasuk untuk 3 Pasien yang Telah Meninggal
Baginda Nasution menyebutkan dari 219 orang yang diswab, ada 17 positif dan tiga di antaranya meninggal dunia.
Penulis: Khalidin | Editor: Mursal Ismail
Seperti yang terjadi pada pasien berinisial R yang meninggal Rabu pekan lalu serta pasien berinsial S meninggal Selasa (2/9/2020).
Keduanya meninggal dunia sebelum hasil Swab dari Laboratorium Unsyiah keluar.
“Dengan bertambahnya kasus covid-19 dI kota subulussalam trend grafiknya terus meningkat,” kata Baginda
Lantaran itu, selaku gugus tugas Covid-19, Baginda mengimbau semua komponen masyarakat untuk bersama-sama dan bergotong royong saling mengingatkan.
Warga diminta untuk selalu menerapkan protokol kesehatan, memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan.
Dia menyatakan dalam keadaan darurat diharapkan semua pihak untuk bisa menjaga suasana yang sejuk dan damai tidak perlu menghujat.
Baginda mengingatkan semua komponen tidak membuat hal-hal bersifat memaki dan menyalahkan siapapun. Karena pemerintah saat ini sedang berbuat dalam menangani covid-19.
Baginda meminta semua pihak dapat secara bersama-sama untuk mencegah penularan covid-19 melalui mendisiplinkan diri.
Seperti menjaga kesehatan diri, menjaga imunitas dan tetap mendekatkan diri kepada Allah Swt.
“kita jangan panik, jangan takut berlebihan atau sebaliknya takabbur atau sombong namun kita harus berupaya dan berikhtiar sebagai upaya kita insan yang lemah,” ujarnya.
Untuk kedua kalinya pasien positif Covid-19 di Kota Subulussalam dimakamkan tanpa melalui protokol kesehatan (Prokes).
Hal itu disampaikan Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kota Subulussalam Baginda Nasution, kepada Serambinews.com, Jumat (4/9/2020).
Pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia dan proses fardhu kifayahnya tanpa protokol kesehatan berinsial S, warga Kecamatan Simpang Kiri.
“Tidak melalui protokol kesehatan karena almarhum sudah keluar Rumah Sakit atau pulang ke rumah atas permintaan sendiri, sebelum meninggal dunia,” kata Baginda.
Dijelaskan, S telah meninggal dunia sebelum hasil swabnya dari laboratorium Unsyiah Banda Aceh keluar.