Fachrul Razi Sebut Radikalisme Masuk Masjid Lewat Anak 'Good Looking', Begini Klarifikasi Kemenag

Fachrul Razi meminta mewaspadai anak yang berpenampilan menarik alias good looking dalam penyebaran isu-isu radikalisme.

Editor: Amirullah
KOMPAS.COM/MARKUS YUWONO
Menteri Agama Fachrul Razi di UMY Kamis (12/12/2019)(KOMPAS.COM/MARKUS YUWONO) 

SERAMBINEWS.COM - Pernyataan Menteri Agama Fachrul Razi mengenai Radikalisme Anak Good Looking mendapat sorotan dari berbagai pihak.

Pasalnya, pertanyataan tersebut bisa menimpulkan berbagai persepsi.

Sebelumnya, Fachrul Razi meminta mewaspadai anak yang berpenampilan menarik alias good looking dalam penyebaran isu-isu radikalisme.

Pernyataan tersebut disampaikan Menteri Fachrul Razi saat berbicara dalam launching Aplikasi ASN No Radikal dan Webinar Strategi Menangkal Radikalisme pada ASN, yang ditayangkan di akun YouTube Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Birokrasi Pemerintahan, Kamis (2/9/2020).

Di acara tersebut, Menteri Fachrul berbicara mengenai antisipasi kemungkinan-kemungkinan bibit radikalisme yang masuk ke lingkungan aparatur sipil negara.

Salah satu kemungkinan yang harus diantisipasi adanya orang luar yang menjadi pengurus rumah ibadah di lingkungan pemerintahan.

Jawab Tudingan Ayah Atta Telantarkan Anak ke-12, Pihak Keluarga Halilintar Anofial Buka Suara

Geser Baim Paula, Ini Daftar Terbaru Youtuber Indonesia Dengan Penghasilan Miliaran Per Bulan

Pola orang yang menyebarkan bibit radikalisme itu awalnya bernampilan baik.

"Cara masuk mereka gampang, kalau saya lihat polanya. Pertama dikirimkan seorang anak yang good looking, penguasaan bahasa Arabnya bagus, hafiz, mulai masuk, jadi imam, lama-lama orang situ bersimpati, diangkat jadi pengurus masjid, kemudian mulai masuk temannya dan lain sebagainya, mulai masuk ide-ide seperti yang kita takutkan," paparnya.

Sontak, pernyataan Fachrul Razi itupun menuai banyak kritikan dan sorotan publik.

Menanggapi banyaknya masyarakat yang mempertanyaan maksud dari Fachrul Razi tersebut, Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama (Kemenag), Kamaruddin Amin, beri penjelasan.

Dia menjelaskan secara lengkap maksud pernyataan Fachrul Razi soal masuknya paham radikalisme ke masjid.

Menurut Kamaruddin, Fachrul Razi hanya memberikan ilustrasi terkait pernyataannya tersebut.

"Statemen Menag tidak sedang menuduh siapapun. Menag hanya mengilustrasikan tentang pentingnya memagari"

Menaker Sebut BLT Rp 600 untuk Karyawan Swasta Batch 2 Sudah Diserahkan, Segera Cek Rekening

Disaksikan Banyak Orang, Pasangan Ini Santai Berhubungan Seks di Depan Kantor Polisi di Siang Hari

"Agar ASN yang dipercaya mengelola rumah ibadah tidak memiliki pandangan keagamaan ekstrem"

"Bahkan radikal yang bertentangan dengan prinsip kebangsaan," jelas Kamaruddin melalui keterangan tertulis, Jumat (4/9/2020).

Halaman
12
Sumber: TribunnewsWiki
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved