Fachrul Razi Sebut Radikalisme Masuk Masjid Lewat Anak 'Good Looking', Begini Klarifikasi Kemenag
Fachrul Razi meminta mewaspadai anak yang berpenampilan menarik alias good looking dalam penyebaran isu-isu radikalisme.
Menurutnya, substansi yang harus ditangkap adalah perlunya kehati-hatian pengelola rumah ibadah, terutama yang ada di lingkungan Pemerintah dan BUMN, agar mengetahui betul rekam jejak pandangan keagamaan jemaahnya.
Kamaruddin membantah bahwa Fachrul Razi melakukan generalisasi terkait paham radikalisme.
Dirinya mengatakan pandangan itu disampaikan Menag dalam konteks seminar yang membahas Strategi Menangkal Radikalisme pada ASN.
"Jadi pandangan Menag itu disampaikan terkait bahasan menangkal radikalisme di ASN," ucap Kamaruddin.
Menurutnya, Fachrul Razi menawarkan solusi agar pengurus rumah ibadah di instansi pemerintah dan BUMN direkrut dari pegawai yang dapat diketahui rekam jejaknya dengan baik.
• 10 Bahan Ini Menjaga Kesehatan Paru-paru, dari Apel hingga Cabai Rawit
• Banyak Belajar dari Indonesia, Protes Mahasiswa Thailand untuk Demokrasi Terus Menguat
• Malaysia Tak Akan Ekstradisi Muslim Uighur ke Tiongkok, Bahkan jika China Memintanya
Dirinya mengungkapkan pemerintah dalam beberapa tahun terakhir terus berupaya menangkal masuknya pemahaman keagamaan yang ekstrem dalam lingkungan ASN.
Kemenag juga akan membuka program penceramah bersertifikat.
Tahun ini, ditargetkan 8.200 peserta. Program ini bersifat sukarela, sehingga tidak ada paksaan.
"Kemenag bersinergi dengan majelis agama, ormas keagamaan, BNPT, BPIP, dan Lemhanas," ujar Kamaruddin.
"Penceramah akan dibekali wawasan kebangsaan, Pancasila dan moderasi beragama," tambah Kamaruddin.
Fahri Hamzah sebut Menteri Agama minder dan perlu diganti
Wakil Ketua Umum Partai Gelora Indonesia Fahri Hamzah menyoroti pernyataan Menteri Agama Fachrul Razi terkait radikalisme masuk ke masjid-masjid melalui anak muda yang menguasai bahasa Arab dan good looking.
Fahri menilai, Fachrul Razi memiliki masalah dengan pengetahuannya tentang sosial masyarakat Islam di Indonesia secara moderen, di mana saat ini merupakan zamannya orang keren dan good looking.
• Umi Pipik Rahasiakan Penyakit Tumor Dideritanya, Abidzar: Umi Itu Egoisnya Tinggi Banget
"Kalau pak menteri tidak suka pemuda rapi ke masjid, mungkin maksudnya supaya yang rapi ke pesta saja dan ke masjid kumal saja," ujar Fahri saat dihubungi, Jakarta, Jumat (4/9/2020), dikutip dari Tribunnews.
"Dugaan saya Menteri Agama agak minder jadi orang Islam. Menteri Agama tidak paham, bahwa nasib kita bangsa Indonesia adalah menjadi bangsa muslim terbesar. Harusnya itu menjadi dasar bagi kebanggaan kita menghadapi masa depan," papar mantan wakil ketua DPR itu.
Agar tidak salah dalam menyikapi dan menekan radikalisme di tanah air, Fahri pun meminta Fachrul Razi menjadi sosok yang dapat diteladani semua pihak.
(TribunnewsWiki.com/Restu, Wartakotalive.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnewswiki.com dengan judul Menteri Agama Sebut Radikalisme Datang Lewat Anak 'Good Looking', Begini Klarifikasi Kemenag