Musda Golkar Pidie
Sempat Diskor, Pengurus Kecamatan Golkar Pidie Inginkan Musda Segera Digelar Kembali
Skor dilakukan karena perlu merapikan administrasi calon pendukung yang harus diverifikasi kembali.
Penulis: Muhammad Nazar | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Muhammad Nazar I Pidie
SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Pengurus Kecamatan (PK) DPD II Partai Golkar Pidie menginginkan Musyawarah Daerah (Musda) XI DPD II Partai Golkar Pidie digelar kembali.
Untuk diketahui, Musda XI Golkar Pidie yang dilaksanakan, Rabu (26/8/2020), sempat ditunda akibat diskor Ketua Pelaksana Musda, Khalid.
Skor dilakukan karena perlu merapikan administrasi calon pendukung yang harus diverifikasi kembali.
Ketua Forum FK DPD II Golkar Pidie, Fahmi, kepada Serambinews.com, Sabtu (5/09/2020) mengatakan, pelaksanaan Musda XI Golkar Pidie harus dilanjutkan kembali, sesuai keinginan bersama semua PK Golkar Pidie.
Menurutnya, Musda yang terjadi sebelumnya tidak adanya kericuhan, meski Musda itu diskor.
Namun, kata Fahmi, yang terjadi dalam Musda itu hanya polimik. Dan polimik tersebut adalah dinamika dalam Musda.
"Saya rasa bukan Golkar saja, setiap partai dan organisasi pasti terjadi dinamika," ujarnya dalam pernyataan sikap PK Golkar Pidie di salah satu cafe di Sigli, Sabtu (5/9/2020).
• Pemegang HGU Pasang Portal Jalan Sekolah
• Giliran Warga Beurandang Aceh Utara Dapat Nasi Gratis Jumat Berkah Polres Lhokseumawe
• VIRAL Video Penampakan Awan Berbentuk Huruf V di Wonosobo, BMKG Berikan Penjelasan
Ia menambahkan, Musda perlu digelar kembali, guna memenangkan pucuk pimpinan DPD II Golkar Pidie.
Juga dengan dilaksankan Musda, PK Golkar Pidie ingin menyuarakan untuk mendukung Ketua DPD I Golkar Aceh, TM Nurlif sebagi calon Gubernur Aceh.
Ketua Stearing Comite (SC) Musta Partai Golkar, Fadli A Hamid SE, kepada Serambinews.com, Sabtu (5/9/2020) menjelaskan, 16 PK Golkar Pidie bersama ormas pendiri, dan sayap partai menyatakan sikap bahwa Musda digelar kembali.
Menurutnya, dari tujuh pleno, kini telah dilaksanakan lima pleno. Artinya dua pleno lagi yang tersisa yang belum dituntaskan.
Adalah pemilihan dan pengukuhan Ketua DPD II Golkar Pidie.
Untuk itu, sebutnya, Musda harus dilaksanakan kembali sesuai skor sampai September 2020.
"Jadi kita minta jadwal kembali sidang yang telah diskor itu," jelasnya.(*)