Breaking News

Kesehatan

Ini Empat Penyebab Rambut Rontok, Simak Penjelasan Ahli dan Cara Mengatasinya

Rambut rontok bisa disebabkan oleh beberapa faktor, perlu diwaspadai serta bagaimana cara mengatasinya.

Editor: Nur Nihayati
NetDoctor
Ilustasi rambut rontok 

Rambut rontok bisa disebabkan oleh beberapa faktor, perlu diwaspadai serta bagaimana cara mengatasinya. 

SERAMBINEWS.COM - Ada beberapa penyebab rambut menjadi rontok.

Maka rawatnya dengan benar dan jangan gonta-ganti sampo.

Karena, rambut adalah mahkota bagi setiap wanita.

Untuk itu perlu benar-benar dijaga kesehatannya.

Apabila terjadi kerontokan yang berlebihan akan menjadi permasalahan.

Rambut rontok bisa disebabkan oleh beberapa faktor, perlu diwaspadai serta bagaimana cara mengatasinya.

Jalan Kuala Baru - Buluseuma Masih Putus, Mobil yang Terjebak Harus Naik Boat Menuju Daratan Singkil

Wanita Nikahi 8 Pria Selama 10 Tahun Lebih, Hanya Ingin Bawa Lari Harta, Korban Terakhir Kontraktor

Polisi Tangkap Seorang Nelayan di Langsa Bersama 11 Paket Sabu

Berikut bisa disimak penjelasan dr Vina Dwiana Spesialis Kulit RSUD Ansyari Saleh Banjarmasin.

Penyebab rambut rontok ada empat diantaranya :

1. Kerontokan karena Rambut Patah.

Penyebabnya bisa trauma fisik dan kimia. Misal akibat dari pelurusan rambut, pengecatan rambut, atau seringnya memakai pengering rambut.

Ada juga rambut rontok karena tarikan atau ikatan rambut yang terlalu kencang.

2. Kerontokan Rambut karena Penyakit

Kerontokan rambut yang berhubungan dengan penyakit alopecia areata penyebab
ada bermacam-macam antara lain malnutrisi berat, infeksi dan keracunan.

Gejalanya kebotakan yang tiba-tiba dan hanya setempat. Diduga karena kelainan sistem imun.

Faktor lain kekurangan vitamin B12, asam folat, biotin dan zat besi dapat menyebabkan kerontokan rambut, bahkan kekurangan vit D akan menimbulkan kebotakan menetap. Kekurangan gizi terutama protein, asam lemak essensial.

Akibat penyakit lupus, infeksi jamur kepala dan infeksi bakteri di kulit kepala. Dan radiasi pada pengobatan kanker.

3. Kerontokan Rambut karena Hormon

Ada lagi kerontokan karena hormon androgen ada hubungannya dengan hereditas atau keturunan sering disebut alopecia androgenik terjadi pada orang dewasa.

Kekurangan dan kelebihan hormon kelenjar thyroid dapat menyebabkan kerontokan rambut. Pil kontrasepsi yang mengandung estrogen maupun progresteron dapat menyebabkan kerontokan rambut pada 2-3 bulan setelah penghentian pemakaian pil.

4. Kerontokan Rambut karena Siklus Alami

Karena memang siklus pergantian rambut. Jadi ada siklus kerontokan rambut (fase anagen) yang berjalan dari 2 sampai 6 tahun dan fase anagen adalah fase terpanjang dan terjadi pertumbuhan sepanjang 0.3-0.4 mm/hr dan 85 persen, jumlah rambut dalam fase ini.

Ada fase katagen berlangsung beberapa minggu sampai 2 minggu. Pada fase ini rambut akan berhenti tumbuh.

Lalu ada rambut dalam fase telogen dimana rambut terlepas lebih banyak dari normal, kerontokan berkisar 100-150 helai per hari.

Dalam keadaan stress fase rambut akan bergeser dari fase anagen jadi fase teligen, misalnya masa kehamilan, dijumpai juga pada diet rendah protein, terlalu banyak vitamin A dan adanya infeksi bakteri dan virus, pemakaian obat steroid, anti peradangan dll.

Mengatasi kerontokan dengan obat-obatan yang topikal atau dioleskan di kepala dan obat sistemik atau obat telan.

Prinsipnya adalah atasi dulu penyebabnya dan obati penyakit penyebabnya, gizi terutama protein, asam lemak essensial .

Selanjutnya apakah kerontokan rambut bisa diatasi dengan herbal saja?
Kalau pemakaian obat-obatan herbal misalnya, dengan daun lidah buaya atau minyak kemiri, itu hanya sebagai perawatan pencegahan.

Tetapi bila ada penyakit sebagai penyebabnya harus di beri obat dulu.

Termasuk ketombe. Penggunaan dengan berbagai minyak-minyakan. Misal, minyak kelapa, minyak jojoba, lidah buaya, minyak zaitun, minyak kemiri, minyak urang aring, teh hijau, jeruk nipis, itu untuk mengurangi ketombe saja.

Artikel ini telah tayang di banjarmasinpost.co.id dengan judul Waspada Empat Penyebab Rambut Rontok, Begini Penjelasan Dr Vina, 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved