Penanganan Covid 19

Nova Iriansyah dan Ganjar Pranowo Bahas Penanganan Covid-19

Plt Gubernur Aceh Ir Nova Iriansyah MT bertemu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo membahas penanganan pandemi Covid-19.

Penulis: Fikar W Eda | Editor: Taufik Hidayat
For Serambinews.com
Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah saat dijamu makan siang oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dengan berbagai menu khas Jawa Tengah. 

Laporan Fikar W Eda | Jakarta

SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Aceh Ir Nova Iriansyah MT bertemu  Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo membahas penanganan pandemi Covid-19 di Aceh dan Jawa Tengah.

Pertemuan berlangsung di rumah dinas  Gubernur Jawa Tengah di Puri Gedeh, Jawa Tengah, Minggu (6/9/2020).

Nova didampingi Kepala Badan Penghubung Pemerintah Aceh (BPPA) Almuniza Kamal SSTP MSi.

Angka positif COVID-19 di Aceh hingga Sabtu 5 September 2020 1.944 kasus, dinyatakan sembuh 700 orang dan meninggal 76 orang.

Sedangkan di Jawa Tengah di hari yang sama, 15.118 kasus positif, sembuh 9.834 orang dan meninggal 1.076 orang.

Plt Gubernur mengatakan, cara Pemerintah Aceh dalam menangani penularan COVID-19 di Aceh yang saat ini angka positif semakin mengalami kenaikan, yakni dengan memberikan contoh yang baik bagi masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan. 

"Tapi kalau di Aceh Aparatur Sipil Negara (ASN) kita semua memakai face shield, selain masker. Hal itu untuk menjadi contoh juga bagi masyarakat," kata Nova. 

Hari Ini Bertambah 18 Pasien Positif Covid-19 di Banda Aceh

Duda Kedatangan Tamu Wanita Saat Tengah Malam, Begitu Ketahuan Ternyata Istri Orang

Polisi Tangkap Seorang Nelayan di Langsa Bersama 11 Paket Sabu

Apalagi, kata Nova, beberapa hari yang lalu Pemerintah Aceh melepaskan rombongan ASN melakukan kampanye Gerakan Masker Aceh (GEMA) ke seluruh kabupaten/kota di Aceh atas perintah Presiden RI Joko Widodo.

"Tapi sebenarnya itu hanya untuk edukasi. Kalau untuk bagi masker juga sudah dilakukan Maret lalu," katanya.

Sementara, Nova mengatakan Pemerintah Aceh telah menyiapkan dua laboratorium (lab) Polymerase Chain Reaction (PCR).

Nantinya, kata Nova alat itu dikhususkan untuk pemeriksaan swab Covid-19 untuk RSU Zainal Abidin.

Satu alat PCR maksimal bisa memeriksa 750 sampel, atau dua alat sebanyak 1.500 sampel swab dalam sehari.

Sementara itu, Ganjar Pranowo juga mengatakan untuk menekan angka penularan COVID-19 yang diperlukan saat ini bukan hanya membagi-bagikan masker, tapi juga memberikan edukasi kepada masyarakat. 

"Sebenarnya, masker itu sudah cukup untuk saat ini. Sekarang tinggal kita mengajak mereka (masyarakat) untuk memakainya (masker)," kata Ganjar. 

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved