Luar Negeri
Gadis Ini Tersenyum di Pengadilan Usai Bunuh Ibunya Secara Sadis, Isabella Guzman Tak Dipenjara
7 tahun berlalu, aksi keji Isabella Guzman, remaja yang membunuh ibu kandungnya sendiri dengan cara sadis kembali viral di linimasa.
SERAMBINEWS.COM - 7 tahun berlalu, aksi keji Isabella Guzman, remaja yang membunuh ibu kandungnya sendiri dengan cara sadis kembali viral di linimasa.
Kasus Isabella Guzman menyita perhatian khalayak yang penasaran dengan bagaimana kondisi pembunuh ibu kandungnya tersebut.
Tak cuma itu, rekaman saat Isabella Guzman didakwa di pengadilan tak kalah mencuri perhatian.
Sebab alih-alih tampak bersalah, Isabella Guzman justru menampilkan wajah ceria sambil sesekali tersenyum ke arah kamera wartawan.
Belakangan, latar belakang di balik sikap 'aneh' Isabella Guzman itu pun terkuak.
Diwartakan dari laman Amerika Serikat, remaja bernama Isabella Guzman (saat itu berusia 18) didakwa dalam dakwaan pembunuhan tingkat pertama.
Isabella Guzman dituding menusik ibunya sebanyak 79 kali di wajah dan leher.
Aksi keji Isabella Guzman itu dilakukan di rumah mereka di Colorado, Amerika Serikat pada 28 Agustus 2013.
• Raja Salman Peringatkan Trump: Tak Ada Normalisasi Dengan Israel Tanpa Palestina
• Besok, Kantor Kesbangpol dan Linmas Langsa Dibuka Kembali
Melansir CNN, sebelum pembunuhan sadis itu terjadi, Isabella dan ibunya, Yun-Mi Hoy, diketahui kerap bertengkar, terutama semenjak ibunya menikah lagi dengan seorang pria bernama Ryan Hoy.
Ayah tiri remaja itu, Ryan Hoy, mengatakan kepada pihak berwenang bahwa Guzman dan ibunya sering bertengkar.
Sehari sebelum menikam ibunya, Isabella juga sempat mengirimkan surel (email) kepada ibunya yang isinya "Kau akan menebusnya".
Ketika menerima surel itu, ibunya sempat menelepon kepolisian dan meminta datang ke rumahnya.
Polisi pun datang memenuhi permintaan ibunya.

Keesokan harinya, Isabella melancarkan aksinya di rumah ibunya di blok 2600 Jalan South Lima.
Hoy mengatakan kepada polisi bahwa istrinya menunjukkan kepadanya sebuah email yang diduga dikirim Guzman padanya pada pagi hari pembunuhan itu, yang berisi kata-kata, "Anda akan membayar," tulis pernyataan tertulis itu.