Berita Lhokseumawe

Ini Pernyataan Pihak UNHCR Terkait Terdamparnya 296 Orang Etnis Rohingya di Lhokseumawe

Sebanyak 296 etnis Rohingya yang terdampar di pesisir pantai Ujong Blang, Kecamatan Banda Sakti, Lhokseumawe pada Senin (7/9/2020) sekira pukul 1.00..

Penulis: Zaki Mubarak | Editor: Jalimin
SERAMBINEWS.COM/ZAKI MUBARAK
Kondisi imigran Rohingnya yang terdampar di Pantai Ujong Blang, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, masih lelah. Kini mereka semua sudah direlokasi ke Gedung BLK, Gampong Kandang, Lhokseumawe, Senin (7/9/2020). 

Laporan Zaki Mubarak | Lhokseumawe

 

SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE – Sebanyak 296 etnis Rohingya yang terdampar di pesisir pantai Ujong Blang, Kecamatan Banda Sakti, Lhokseumawe pada Senin (7/9/2020) sekira pukul 01:00 WIB dini hari, kini mereka semua telah direlokasi ke BLK tempat penampung sementara bagi pengungsi Rohingya.

Menanggapi hal tersebut, pihak United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) masih terus mendata indentitas ratusan imigran etnis Rohingya yang terdampar di pesisir pantai Ujong Blang, Kota Lhokseumawe.

Pihak UNHCR mendapatakan informasi, Senin (7/9/2020) sekitar pukul 02.00 WIB dini hari.

“Kta baru dapat informasi tengah malam tadi bahwa ratusan etnis Rohingya langsung mendarat di Pantai Ujong Blang,” kata Staf Protection Associate UNHCR, Oktina Hafanti kepada Serambinews.com, Senin (7/9/2020).

Menurutnya, pihak UNHCR akan selalu berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Lhokseumawe soal penanganan ratusan imigran itu.

Sementara waktu, mereka semua direlokasi ke BLK, di gampong Meunasah Mee, Kandang, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe.

“Kami minta mereka semua direlokasi ke BLK sesuai dengan prosedur Covid-19,” imbuhnya.

Sambungnya, untuk saat ini mereka tidak bergabung dulu dengan 99 imigran yang sebelumnya ditampung di BLK tersebut.

Dikatakannya, kalau soal kapasitas BLK Lhokseumawe akan mencukupi atau tidak, saat ini sedang didiskusikan terlebih dulu. Bagaimanapun keputusan tergantung dari Pemko Lhokseumawe.

“Berdasarkan pengakuan mereka, Imigran tersebut sudah tujuh bulan di laut, namun kami belum bisa memastikan kebenarannya, UNHCR akan menggali kembali soal itu, serta indentitas mereka sedang dilakukan pendaftaran ulang,” terangnya.

Selain itu, lanjut Oktina, hingga kini pihaknya belum mengetahui kemana tujuan ratusan Imigran tersebut.

“Bagaimanapun, pihak UNHCR sangat berterima kasih karena Pemko Lhokseumawe bersedia memberikan tempat dan makanan buat mereka,” pungkasnya.

Oleh karena itu, tambahnya, pihak UNHCR, akan menggali lagi informas dari mereka yang terdampar karena boat rusak, atau lainnya, karena masih berkoordinasi dengan Lanal.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved