Berita Luar Negeri

Kim Jong Un Marah Besar, Pecat Pejabat Penting Karena tak Mampu Atasi Badai Topan

Kim Jong Un yang berang, juga memecat seorang pejabat penting di wilayah itu, yang menjabat sebagai ketua partai Provinsi Hamgyong Selatan.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Muhammad Hadi
KCNA
Pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un mengunjungi wilayah terdampak yang dilanda Topan Maysak di daerah pesisir Provinsi Hamgyong Selatan, Sabtu (5/9/2020). 

SERAMBINEWS.COM – Pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un mengunjungi wilayah terdampak yang dilanda Topan Maysak di daerah pesisir Provinsi Hamgyong Selatan, Sabtu (5/9/2020).

Dalam kesempatan itu, Kim Jong Un memerintahkan 12.000 anggota inti partai untuk bergabung dalam upaya pemulihan di wilayah terdampak.

Kim Jong Un sangat marah, juga memecat seorang pejabat penting di wilayah itu, yang menjabat sebagai ketua partai Provinsi Hamgyong Selatan.

Pejabat itu dinilai gagal mengantisipasi dan melindungi penduduk dari amukan topan.

Melansir dari Reuters, Senin (7/9/2020), Televisi milik pemerintah Korea Utara, KRT, memuat tayangan Kim Jong Un sedang mengadakan pertemuan dengan pejabat Korea Utara.

Tayangan itu juga memperlihatkan dirinya sedang ‘blusukan’ di daerah yang dilanda topan.

Inilah Satu-satunya Cara Gulingkan Kekuasaan Kim Jong Un, Amerika Serikat Punya Skenarionya

Saat Bertemu Donald Trump, Kim Jong Un Diklaim Mengedip Mata kepada Sarah Sanders

Kemudian, dirinya berhenti sejenak dan mengamati kerusakan yang disebabkan oleh topan, yang melanda daerah pesisir tesebut pada minggu lalu.

“Dalam pertemuan itu, dia juga memberhentikan pejabat partai di Provinsi Hamyong Selatan dan mengangkat pejabat baru sebagai penggantinya,” kata pernyatan itu.

Surat kabar resmi Korea Utara mengatakan, partai yang berkuasa di Korea Utara telah menyerukan hukuman bagi para pejabat yang gagal mengikuti arahan perintah pusat.

BERITA POPULER – Satu Keluarga Pindah Agama, Agak Mbong Bacut, Hingga Uang Koin Inggris di Aceh

Karena mengakibatkan puluhan korban selama badai topan.

Kantor Berita Pusat Korea Utara (KCNA) mengatakan, lebih dari 1.000 rumah hancur di daerah pesisir Provinsi Hamgyong Selatan dan Utara.

Laporan itu juga mengatakan, bahwa lahan pertanian dan beberapa bangunan umum telah terendam air.

Secara terpisah, Kim Jong Un mengirim surat terbuka kepada anggota partai di ibukota, mencatat bahwa tahun ini telah terjadi krisis kesehatan dunia dan bencana alam.

Kim Jong Un dan Adiknya Menghilang, 2 Jet Tempur AS Terbang di Semenanjung Korea, Ada Apa?

Kim Yo Jong Hilang di Tengah Rumor Bakal Jadi Penguasa, Diduga Dia Dianggap Ancaman Bagi Kim Jong Un

Kim Jong Un Dikabarkan Koma, Pemerintahan Diambil Alih Oleh Adiknya

Ia menambahkan bahwa Komite Sentral Partai memutuskan untuk mengirim 12.000 anggota partai dari Pyongyang ke daerah yang dilanda topan untuk membantu pemulihan masyarakat.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved