Luar Negeri

Pakistan Programkan Pelatihan Bagi Militan yang Menyerah, Dituduh Seperti Cuci Otak

Angkatan Darat Pakistan telah meluncurkan Program Deradikalisasi atau ampunan untuk militan yang menyerah di Provinsi Balochistan.

Editor: M Nur Pakar
Foto: HindustanTimes
Kepala Staf Angkatan Darat Pakistan Jenderal Qamar Javed Bajwa 

Jamaat juga memiliki hubungan dekat dengan militer Pakistan.

Dokumen menunjukkan para pejuang yang menyerah diajari penolakan terhadap ekstremisme selama program agama-patriotisme dan dilatih dalam jihad, moralitas dan patriotisme.

Dokumen tersebut juga menyoroti ketidaksesuaian antara jumlah keseluruhan pejuang yang menyerah dan jumlah  mereka yang telah menyelesaikan program deradikalisasi.

Menurut program yang termasuk dalam dokumen tersebut, lebih dari 2.500 pejuang menyerah pada tahun 2018.

Sebagai akibat dari operasi terpilih berbasis efek di Balochistan.

Namun, hanya 178 pejuang yang menyerah yang merupakan bagian dari dua pelatihan deradikalisasi dan rehabilitasi yang dilakukan selama ini.

Sebagian besar pejuang ini diambil dari wilayah Dera Bugti, Sibi dan Kohlu di Balochistan.

Orang-orang yang mengetahui perkembangan juga menunjukkan kesamaan antara kamp deradikalisasi yang dijalankan di Balochistan.

Sama dengan kamp pendidikan ulang yang dijalankan oleh otoritas China untuk Muslim Uighur di Xinjiang.

“Tujuan, tata letak dan modul pelatihan sangat sejalan dengan kamp-kamp di Xinjiang," kata salah seorang militan yang menyerah dan ikut pelatihan.

"Salah satu tujuan sepertinya untuk menghapus semua jejak identitas etnis dan nasionalisme,” tambahnya.

Secara signifikan, merupakan bagian dari dokumen berisi rujukan ke salah satu isu kunci yang diangkat oleh  masyarakat sipil dan kelompok hak asasi manusia.

Mengenai aktivitas badan-badan keamanan dan intelijen Pakistan di Balochistan, isu orang hilang atau korban  penghilangan paksa.

Penurunan sekitar sembilan poin yang diangkat oleh pejuang Baloch yang menyerah selama program deradikalisasi  termasuk di tempat pertama, "Orang Hilang harus dikejar".

Pejuang yang menyerah juga meminta bantuan keuangan untuk dibayarkan kepada beberapa pejuang yang tidak menerima bantuan ketika mereka meletakkan senjata.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved