Luar Negeri
Wanita Ini Didakwa Siksa Putra Tirinya Hingga Tewas, Tubuh Bocah 9 Tahun Penuh Memar
Seorang bocah laki-laki berusia 9 tahun, Emrik Osuna, ditemukan tewas dengan tubuh penuh memar dan ada bekas muntahan.
SERAMBINEWS.COM, MERIDIAN - Seorang bocah laki-laki berusia 9 tahun, Emrik Osuna, ditemukan tewas dengan tubuh penuh memar dan ada bekas muntahan.
Emrik mulanya diketemukan dalam keadaan tidak bernapas ketika petugas medis tiba di kediaman orang tuanya di Meridian, Ada County, Idaho, Amerika Serikat (AS) pada Selasa (1/9/2020) dini hari waktu setempat.
Kondisi bocah itu sangat memprihantinkan dengan tubuh kekurangan gizi, penuh memar, dan terdapat bekas muntahan sebagaimana dilansir dari Mirror, Minggu (6/9/2020).
Emrik dinyatakan meninggal dunia oleh St Luke's Meridian Medical Center ketika dibawa ke ruang perawatan intensif (ICU) pada Rabu (2/9/2020) dini hari.
Menurut catatan pengadilan yang diakses secara daring, ibu tiri Osasuna, Monique Osuna (27), didakwa melakukan pembunuhan kepada anak tirinya.
Sementara sang ayah, Erik Osuna-Gutierrez (29) dituduh melukai seorang anak, menyebabkan cedera tubuh yang parah, dan penghancuran barang bukti.
Seorang pengacara merinci bagaimana bocah itu diduga diabaikan secara ekstrem dan mengalami penyiksaan yang "mengerikan" di tangan ibu tirinya.
Pernyataan itu dilontarkan pengacara dalam sidang yang berlangsung pada Kamis (3/9/2020).
• Ini 3 Striker Dunia yang Bisa Memaksa Mohamed Salah Duduk di Bangku Cadangan Liverpool
• Jacob Blake Kesakitan Tiap 24 Jam akibat Ditembak 7 Kali, Ada Staples di Punggung dan Perutnya
Ibu empat anak yang pernah menikah itu juga diduga menyiksa Emrik dengan menguncinya di lemari pada malam hari.
Dia juga dituduh memaksakan latihan fisik yang berat sebagai hukumannya, seperti melakukan gerakan wall sits dan jumping jack.
Ayah bocah itu memberi tahu pengacara bahwa Emrik hanya diberi makan nasi dan air beberapa minggu sebelum dia meninggal.
“Terrdakwa mengakui penyiksaan terhadap Emrik Osuna dengan menguncinya di lemari kecil pada malam hari untuk tidur, menahan makanan, membuatnya melakukan hukuman fisik yang berat saat dia bekerja," kata jaksa penuntut Tamara Kelly.
Kelly menambahkan anak laki-laki itu mengalami memar di sekujur tubuhnya, khususnya di pantat, pangkal paha, kaki, dan dada.
"Beberapa bagian yang memar sangat besar dan pada dasarnya menutupi bagian belakang tubuhnya," kata Kelly.
Jaksa penuntut menuduh Osuna memukul bocah itu dengan penggorengan, ikat pinggang, dan tali anjing.
Pada dasarnya, Emrik juga dikurung di dalam rumah.
Ayah bocah laki-laki itu diduga menyadari adanya kekerasan itu tetapi gagal menghentikannya.
• Pemimpin Hezbollah dan Hamas Bertemu, Ini yang Mereka Bicarakan soal Israel
• Jembatan Penghubung Dusun di Tapaktuan Ambruk
The Sun mewartakan tuduhan kekerasan dilaporkan meningkat ketika Emrik melakukan pembelajaran jarak jauh selama pandemi virus corona.
Pada Selasa sekitar pukul 17.00 waktu setempat, Erik diduga mengirim pesan kepada istrinya.
Isi pesan tersebut diduga bahwa mereka perlu membawa Emrik ke rumah sakit dan bahwa dia takut.
Namun mereka tidak segera melakukannya.
\Baru sebelum pukul 21.40 waktu setempat, Departemen Kepolisian Meridian menerima telepon 911 yang melaporkan bahwa ada seorang anak tidak bernapas.
Petugas kegawatdaruratan tiba di kediaman keluarga itu dan menemukan Emrik tanpa detak jantung.
"Petugas mengamati bahwa korban menunjukkan tanda-tanda kekerasan," menurut siaran pers kepolisian.
Petugas lantas melakukan resusitasi pada anak berusia sembilan tahun itu sebelum membawanya ke St Luke's Meridian Medical Center.
Di tempat itulah Emrik dinyatakan meninggal dunia menurut Mail Online.
Orang tua itu akan kembali ke pengadilan untuk sidang pendahuluan pada 17 September.
Sebuah acara komunitas diadakan di Caldwell, Idaho, AS untuk mengenang Emrik kecil mnenurut laporan Idaho News.
• Korban Tewas akibat Ledakan di Masjid Bangladesh Bertambah Jadi 24 Orang
• Pasangan Ini Tepergok Berhubungan Intim di Halaman Rumah Warga, Saat Ditegur Malah Marah
• TKA China Masuk Lagi, Kini Total Ada 450 TKA China Bekerja di Bintan Kepulauan Riau
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Diduga Disiksa Ibu Tiri, Bocah 9 Tahun Ditemukan Tewas dalam Keadaan Memprihatinkan",