Luar Negeri

China Perbaiki Pesawat Ruang Angkasa Rusak dan Reaktor Nuklir Dibangun Sendiri

Kebuntuan India-China di Garis Kontrol Aktual (LAC) di Ladakh timur telah memasuki fase yang tidak pasti lebih dari seminggu.

Editor: M Nur Pakar
AFP/NOEL CELIS
Roket Long March-5, meluncur dari Pusat Peluncuran Ruang Angkasa Wenchang di Provinsi Hainan, China Selatan pada Kamis (23/7/2020) 

SERAMBINEWS.COM, NEW DELHI - Kebuntuan India-China di Garis Kontrol Aktual (LAC) di Ladakh timur telah memasuki fase yang tidak pasti lebih dari seminggu.

Setelah pasukan khusus India menduduki beberapa area strategis di sisi selatan danau Pangong.

Sehingga mencegah serangan China lebih lanjut sampai melintasi perbatasan.

Semua mata tertuju pada langkah selanjutnya Tentara Pembebasan Rakyat (PLA).

Beberapa pengamat India mengklaim pesan kuat telah disampaikan kepada pimpinan Partai Komunis China bahwa taktik 'mengiris salami' PLA tidak dapat diterima.

Dengan fokus alami di perbatasan sampai datangnya musim dingin.

Setelah itu kemungkinan pertemuan bersenjata antara kedua belah pihak akan berkurang selama 3-4 bulan.

Berkat kondisi cuaca ekstrim, perencana militer India akan terus waspada.

Manuver militer China akan ada banyak tentang 'celah' pertahanan antara kedua negara.

Tetapi komunitas strategis India dan pengamat jangka panjang China tidak boleh melupakan seberapa cepat China berpacu di depan secara teknologi, dan beberapa bidang.

Hal itu sekarang menjadi tantangan langsung terhadap dominasi AS, seperti dilansir HindustanTimes, Senin (7/9/2020).

Dua kemajuan China yang telah menjadi berita utama secara bersamaan.

China telah berhasil meluncurkan dan memulihkan pesawat ruang angkasa yang dapat digunakan kembali.

Reaktor aslinya telah mulai memuat bahan bakar untuk pertama kalinya.

Keduanya mewakili langkah-langkah besar bagi China.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved