Berita Politik
Menteri Agama Jadi Bulan-bulanan di DPR Terkait Pernyataan ‘Agen Radikalisme Good Looking’
Ali bahkan menyebut Fachrul tidak cocok menjadi Menag. Menurutnya, Fachrul lebih cocok menjadi Menteri Pertahanan dan Keamanan.
Ali bahkan menyebut Fachrul tidak cocok menjadi Menag. Menurutnya, Fachrul lebih cocok menjadi Menteri Pertahanan dan Keamanan atau Menteri Menko Polhukam.
"Tanpa ingin mengecilkan Kemenag, tidak sama sekali. Tetapi saya bicara soal checks and balances, saya hanya ingin bicara bahwa Pak Menteri ini cocoknya jadi Menteri Pertahanan dan Keamanan, menjadi Menteri Menko Polhukam, ketimbang Kementerian Agama," ujar Ali.
Menteri Agama Fachrul Razi kemudian menjelaskan pernyataannya terkait radikalisme masuk ke masjid melalui seseorang berpenampilan menarik atau good looking, yang kini menimbulkan pertentangan di masyarakat.
"Perlu saya garis bawahi, saya mohon maaf tidak tahu bahwa itu menjadi persoalan publik. Saya kira itu internal ASN, kalau bicara tentang publik pasti akan bicara tentang bahasa yang berbeda meskipun substansinya sama," papar Fachrul.
Menurutnya, pernyataan tersebut disampaikan pada acara Kementerian PAN-RB dengan tema deradikalisasi dan dirinya diminta memberikan masukan agar aparatur sipil negara (ASN) tidak terpapar radikalisme.
"Saya cerita kalau mau bicara tentang ASN no radikal, maka perlu diperhatikan, satu rekrutmennya, kedua pada saat pendidikan-pendidikan di level kelanjutannya yang dilakukan oleh pemerintah, dan ketiga pada saat ibadah," paparnya.
Terkait rumah ibadah, Fachrul menyoroti masjid di lingkungan tempat bekerja, karena setiap jam kerja yang beragama Islam melakukan ibadah di masjid terdekat untuk salat Zuhur, Ashar, maupun Maghrib.
• Pemkab Aceh Tengah Undang Menteri Agama Untuk Resmikan IAIN Takengon
"Karena saya kira itu ngomongnya niternal ASN, saya bilang pengurus masjid hendaknya berasal dari ASN jangan dari luar ASN karena akan missguide," kata Fachrul.
"Kemudian waspadai penyusupan paham-paham radikal. memang saya sebut paham radikal masuk dari dengan memasukan orang. kalau orang ada niat tidak baik memasukan ke masjid, masukkan anak-anak yang punya good looking, pengetahuan agama yang cukup baik, sehingga orang akan tertarik," sambungnya.
Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama Kamaruddin Amin menjelaskan maksud pernyataan Menteri Agama Fachrul Razi soal masuknya paham radikalisme ke masjid. Menurut Kamaruddin, Fachrul Razi hanya memberikan ilustrasi terkait pernyataannya tersebut.
"Statement Menag tidak sedang menuduh siapapun. Menag hanya mengilustrasikan tentang pentingnya memagari agar ASN yang dipercaya mengelola rumah ibadah tidak memiliki pandangan keagamaan ekstrem bahkan radikal yang bertentangan dengan prinsip kebangsaan," jelas Kamaruddin.
Menurutnya, substansi yang harus ditangkap adalah perlunya kehati-hatian pengelola rumah ibadah, terutama yang ada di lingkungan Pemerintah dan BUMN, agar mengetahui betul rekam jejak pandangan keagamaan jemaahnya. Kamaruddin membantah bahwa Fachrul Razi melalukan generalisasi terkait paham radikalisme.
Dirinya mengatakan pandangan itu disampaikan Menag dalam konteks seminar yang membahas Strategi Menangkal Radikalisme pada ASN.
"Jadi pandangan Menag itu disampaikan terkait bahasan menangkal radikalisme di ASN," ucap Kamaruddin.
• 1,6 Juta Pekerja Gagal Terima Bantuan Subsidi Gaji dari Pemerintah, Ini Penyebabnya
Menurutnya, Fachrul Razi menawarkan solusi agar pengurus rumah ibadah di instansi pemerintah dan BUMN direkrut dari pegawai yang dapat diketahui rekam jejaknya dengan baik. Dirinya mengungkapkan pemerintah dalam beberapa tahun terakhir terus berupaya menangkal masuknya pemahaman keagamaan yang ekstrem dalam lingkungan ASN.
Kemenag juga akan membuka program penceramah bersertifikat. Tahun ini, ditargetkan 8.200 peserta. Program ini bersifat sukarela, sehingga tidak ada paksaan. "Kemenag bersinergi dengan majelis agama, ormas keagamaan, BNPT, BPIP, dan Lemhanas," ujar Kamaruddin.
"Penceramah akan dibekali wawasan kebangsaan, Pancasila dan moderasi beragama," tambah Kamaruddin.(Tribun Network/fah/mam/sen/wly)