Perahu Fiber Sudah Diproduksi di Aceh Selatan, Dibantu Tim Inkubator Bisnis Politeknik

Laporan Taufik Zass | Aceh Selatan

SERAMBINEWS.COM, TAPAKTUAN - Kabupatan Aceh Selatan ternyata telah mampu memproduksi perahu fiber sejak 2018, yang dikelola oleh pihak swasta, Genta Fiberberglass.

Genta telah menjadi mitra Inkubator Bisnis (IB) Politeknik Aceh Selatan untuk mengembangkan Inovasi perahu fiber.

Inovasi Perahu Fiber yang dikelola Sasdi Meri sejak 2018 ini terletak di Gampong Suaq Bakung, Kecamatan Kluet Selatan, Kabupaten Aceh Selatan.

Sasdi Meri, kepada Serambinews.com, Rabu (9/9/2020) mengatakan perahu fiber ini \cocok untuk para nelayan dan masyarakat pengguna transportasi air.

Dia berharap pemerintah dapat memerhatikan pengusaha kecil dalam mengembangkan usahanya, terutama perlengkapan kerja dan modal usaha.

“Disamping itu perlu pelatihan bagi masyarakat dalam pengembangan inovasi teknologi,” katanya,

Sasdi Meri mengatakan, harga perahu fiber bervariasi sesuai dengan bentuk, ukuran dan tingkat kerumitan pengerjaannya.

Untuk perahu yang dikerjakan ini ada beberapa tipe dan jenis.

Seperti Type Full Fiber (Perahu nelayan) ukuran 4,6 meterx0,85 meter yang dijual Rp 6 Juta.

Ukuran 5,5x0,95 meter dijual Rp 8 Juta

Type Perahu Transportasi, ukuran 12 x 0,90 meter Rp 22 juta.

Ukuran 10x 0,80 meter dibandrol Rp 18 Juta.

Speed Boat 4x1.2 meter dijual Rp 9,5 Juta rupiah,.

Type Laminasi Fiber Perahu (Boat Kayu) tergantung ketebalan serat.

Untuk ketebalan 3 lapis serat + Gelcoat (lapisan penutup + warna) Rp 350.000/meter.

Ketebalan 4 lapis serat + Gelcoat (lapisan penutup + warna) Rp 500.000/meter.

Dia menjelaskan kualitas tetap diutamakan dalam proses produksi perahu fiberglass atau produk lain.

Termasuk kesesuaian bentuk dan ukuran yang diinginkan oleh pemesan dan kebutuhan pasar.

Dikatakan, tantangan dalam pembuatan produk fiberglass ini, harus mampu membuat mold/cetakan untuk produk yang ingin diproduksi.

“Peluang dalam pembuatan perahu fiber produk dari bahan fiber sangat bagus dan aneka produk bisa diproduksi," katanya.

Bahkan, tenaga kerja masih sulit, karena pekerja harus memiliki keterampilan khusus.

Dia mengatakan kelebihan perahu fiber, bahan lebih tahan terhadap proses pelapukan.

Sehingga masa pakai perahu fiber lebih lama dan perawatan lebih mudah.

Disebutkan, lamanya proses pembuatan perahu dari fiberglass lebih cepat dan lebih mudah dibandingkan dengan pembuatan perahu kayu.

“Dengan ketebalan yang sama, perahu fiber memiliki kekuatan yang lebih dibandingkan dengan perahu kayu," klaimnya.

Dikatakan, bobot perahu fiber lebih ringan sehingga mesin penggerak bekerja maksimal.

"Bahan untuk pembuatan perahu fiber mudah didapat ketimbang bahan kayu yang makin sulit didapat,” pungkasnya.(*)

• 521 PNS Lingkup Pemkab Aceh Selatan Terima SK Kenaikan Pangkat, 239 PNS Terima SK Pensiun

• Tujuh Unit Perahu Nelayan Pasie Kuala Ba’u, Aceh Selatan Rusak Berat, Tiga Hilang, Ini Penyebabnya

• Imam Meunasah Aceh Selatan Diharapkan Jadi Tokoh Masyarakat Profesional