Luar Negeri
Kepala Menteri Maharashtra Kecam PM Narendra Modi, 'Anda Mencekik, Tetapi Minta Bernapas'
Kepala Menteri Maharashtra Uddhav Thackeray mengecam keras Perdana Menteri India Narendra Modi. Serangan tajam ke Pemerintah Pusat itu terkait penanga
SERAMBINEWS.COM, MUMBAI - Kepala Menteri Maharashtra Uddhav Thackeray mengecam keras Perdana Menteri India Narendra Modi.
Serangan tajam ke Pemerintah Pusat itu terkait penanganan krisis Covid-19.
Dia mengatakan jalur penguncian total, tetapi sekarang berjuang untuk menjadi "Aatmanirbhar" (mandiri).
"Bagaimana kita akan menjadi Aatmanirbhar?
"Anda akan mencekik seseorang dan memintanya untuk bernapas?" katanya saat berbicara di Dewan Legislatif pada hari terakhir dari sesi dua hari.
Memasang serangannya di Center, Thackeray mengatakan vaksin Covid-19 akan diluncurkan pada 15 Agustus 2020.
Tetapi tanggal itu telah berlalu dan tidak ada tanggal baru yang diumumkan.
Kepala Menteri itu lebih lanjut menceritakan langkah-langkah yang diambil oleh pemerintahnya untuk memerangi Covid-19.
"Kami mendirikan rumah sakit jumbo dalam 15sampai 20 hari, seperti yang dilakukan China dalam 15 hari," kata Thackeray seperti dikutip oleh PTI, Kamis (10/9/2020).
Dia juga mengatakan jumlah laboratorium uji Covid-19 telah meningkat menjadi sekitar 525 yang dibangun hanya tiga di awal pandemi virus Corona.
Ditambahkan, jumlah tempat tidur yang tersedia untuk pasien Covid-19 itu telah meningkat menjadi 3,5 juta unit.
Dari 7.722 unit pada awalnya, tambah Thackeray.
Dia meminta PM Modi tidak mewajibkan Maharashtra atas Pajak Barang dan Jasa (GST).
Dia berkata:
"Kami belum menerima Rs 22.000 crore dari Pusat."
"Alih-alih memberi kami hak kami , Pusat meminta kami untuk mengambil pinjaman, yang merupakan dosa. "
Ketua Menteri juga mendesak partai-partai oposisi di Maharashtra untuk mendukungnya.
Bahkan harus meningkatkan tuntutan di hadapan Pusat untuk menghapus iuran GST negara bagian.
Wakil Menteri Utama Ajit Pawar juga mengecam Pusat karena tidak menghapus iuran GST Maharashtra.
"Sekarang, mulai 1 September 2020, Pusat mengatakan tidak akan memberi kami perlengkapan APD, ventilator, dan masker."
"Mengapa tidak?
"Apakah Pusat tidak bertanggung jawab terhadap masyarakat di negara ini?" tanya Pawar, yang juga Menteri Keuangan Maharashtra.(*)
• Aktor TV India, Siddharth Arora Tuntu Honor dari Produser, Belum Dibayar Sejak 2018
• Aktris Terkenal TV India Sravani Kondapalli Bunuh Diri, Diduga Terjadi Pelecehan Seksual
• Tentara Tiongkok Uji Keberanian Pasukan India