Luar Negeri

Kisah Tersembunyi Gerakan Houthi di Yaman, Ada Bocah Dicuci Otak di Ruang Gelap Bawah Tanah

Menurut pengakuan Aqeel, gerakan ini mencuci otak anak-anak dan mendidik mereka dengan penyimpangan pada pemikiran.

Penulis: Syamsul Azman | Editor: Zaenal
Al-Manara.Net
Aqeel ceritakan dirinya dibawa oleh kelompok Houthi untuk dicuci otak di ruang bawah tanah 

SERAMBINEWS.COM - Seorang anak bernama Aqeel menceritakan kisah tersembunyi dari gerakan Houthi. 

Gerakan Houthi atau Hutsi adalah gerakan Islam politik-bersenjata yang muncul dari Sa'dah di Yaman utara pada 1990-an.

Mereka adalah dari sekte Syiah Zaidiyah, meskipun gerakan ini kabarnya juga termasuk Sunni.

Menurut pengakuan Aqeel, gerakan ini mencuci otak anak-anak dan mendidik mereka dengan penyimpangan pada pemikiran.

Melansir dari Al-Manara.Net, Rabu (9/9/2020), suatu hari ketika teman-teman kelas Aqeel pulang dari sekolah, seorang Professor yang memberikan pelajaran di kelasnya bertanya kepada Aqeel karena dirinya terlihat tidak memperhatikan pelajaran.

Saat perbincangan berlangsung, professor tidak nyaman dengan perbicangan dengan Aqeel, karena terlihat pola pikirnya sangat berbeda dengan anak-anak seusianya.

Gugatan Hak Asuh Anak Hakim Jamaluddin Ditolak PA, Keluarga Zuraida Hanum Bersyukur

Dikabarkan Sakit Stroke dan Tertipu Terkait Jual Beli Tanah, Begini Penampakan Rumah Mat Solar

Saat Digerebek BNNK, Tersangka Pengedar Sabu di Langsa Ini Nekat Panjat Loteng Rumah, Berusaha Kabur

Aqeel terlihat telah tercemar pikirannya, secara politik dan agama.

Professor bertanya kepada anak didiknya, mengenai keberadaannya setelah pulang dari sekolah.

"Bisa ceritakan bagaimana kamu menghabiskan hari dan kemana kamu pergi?," tanya professor.

Aqeel mulai menceritakan hari-harinya, sampai pada saat ia menerima ceramah-ceramah di masjid.

Lantas professor bertanya mengenai ceramah yang didengarkan, namun Aqeel menahan diri untuk menjelaskan pada gurunya.

"Ceramah ini bersifat rahasia dan saya tidak bisa memberitahukan apapun pada Anda," katanya.

Aqeel tidak memberitahukan lokasi masjid yang membuat pemikirannya menjadi keras.

Karena tidak mendapatkan jawaban, pihak sekolah mulai menelurusi keberadaan masjid yang membuat beberapa siswa berbeda. 

Termasuk Aqeel, pihak sekolah mulai mencari tahu keberadaan masjid dengan mendekati beberapa orang teman Aqeel. 

Lalu professor bertemu dengan salah satu teman Aqeel dan memintanya untuk menunjukkan lokasi masjid.

Produksi Bawang Merah Menurun, KTNA Gandeng Penyuluh dari Jawa

7 Fakta Tentang Israel: Salah Satunya Wanita Bakal Kesulitan Cari Kerja Jika Tak Ikut Wajib Militer

Dengan perasaan was-was, salah satu teman Aqeel membawa professor ke salah satu masjid, bahkan masjid itu memiliki ruang bawah tanah.

Teman Aqeel menjelaskan, para pemuda membawa mereka ke ruang bawah tanah dan memberikan ceramah di sana.

Aqeel akhirnya menjelaskan apa yang ia lakukan di bawah tanah masjid.

Menurutnya, ruangan itu gelap, anak-anak akan disuruh duduk di depan layar semacam Tv dan menyaksikan beberapa tayangan yang tidak layak untuk ditonton.

Tayangan yang diperlihatkan beberapa visual kekerasan dan wanita tanpa busana. 

Setelah memberikan beberapa cuplikan tayangan, gerakan Houthi memberikan beberapa pemikiran mengenai jihad dan sebagainya. 

Orang tua Aqeel berterima kasih pada pihak sekolah, karena bertindak cepat menyelamatkan anaknya, dari pemikiran yang tidak semestinya.

Orang tua Aqeel bahkan terkejut tentang kajian yang diterima Aqeel. (Serambinews.com/Syamsul Azman)

Viral Video Baku Hantam India-China, Ini Pertama Kali Ketegangan 2 Negara Bocor ke Publik

Ibunya Asik Foya-foya, Bocah 3 Tahun Ditemukan Mengunyah Plastik Setelah Ditinggal 3 Hari Sendirian

Lagi, Sejumlah Massa Demo Kantor Gubernur Aceh

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved