Shalat Tahajud

Shalat Tahajud Dikerjakan Minimal 2 Rakaat, Ini Waktu Terbaik Melaksanakannya

Sholat Tahajud dikerjakan minimal dua rakaat dan tidak ada batasannya berapa rakaat dalam pelaksanaannya.

Editor: Nur Nihayati
Serambinews.com
ILUSTRASI - Suasana shalat di Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh di tengah wabah corona. 

Selain mendapatkan kedudukan mulia di akhirat kelak, orang-orang yang ahli shalat tahajud juga akan mendapatkan kedudukan yang mulia di dunia. Allah akan memberinya kemuliaan dan kewibawaan.

وَاعْلَمْ أَنَّ شَرَفَ الْـمُؤْمِنِ قِيَامُهُ بِاللَّيْلِ

“Dan ketahuilah, bahwa kemuliaan dan kewibawaan seorang mukmin itu ada pada shalat malamnya” (HR. Hakim)

Penghapus dosa

Kita semua berharap menjalani kehidupan di dunia ini dengan membawa bekal amal sholeh yang berlimpah.

Namun, tak dipungkiri, dosa-dosa kecil maupun besar seringkali kita lakukan, bahkan tanpa disadari.

Oleh karena itu, kita tidak boleh berhenti melakukan amalan agar dosa-dosa kita terhapuskan. Salah satu amalan tersebut adalah mendirikan shalat tahajud.

“Lakukanlah shalat malam oleh kalian, karena hal itu merupakan kebiasaan orang-orang shalih sebelum kalian. Ia pun dapat mendekatkan kalian kepada Rabb kalian, menghapus segala kesalahan dan mencegah dari perbuatan dosa.” (HR. Tirmidzi)

Menjaga kesehatan tubuh

Bangun di sepertiga malam, berwudu dan mendirikan shalat memberikan efek luar biasa bagi tubuh manusia.

Bagi penderita diabetes, shalat tahajud bisa menekan kandungan kortisol dalam tubuh.

Kortisol memiliki manfaat untuk meningkatkan kandungan gula darah dengan cara merangsang metabolisme karbohidrat.

Menjalankan shalat tahajud juga berdampak penting bagi otak manusia. Pada waktu sepertiga malam, otak manusia akan melepaskan serotonin, beta endorsin, dan melatonin.

Lepasnya ketiga zat tersebut akan membuat seseorang merasa lebih tenang sampai homeostasis terbangun.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved