Berita Internasional
Sosialita Palsu Ini Ternyata Penipu dan Diburu Interpol, Ngakunya Anak Konglomerat di Indonesia
Gara-gara terobsesi ingin hidup mewah dan bergelimang harta, seorang wanita asal Indonesia ini justru menjadi buruan polisi internasional (interpol).
Kepada Robert, Azura sesumbar mengenai pendidikannya dan teman-teman yang ia kenal di Harvard dan Brown University.
Robert juga pernah mengirimkan uang kepada Azura sebesar 150.000 US Dollar atau sekitar Rp 2,103 milyar untuk membiayai ayahnya yang sakit pada akhir 2017 silam.
Sebuah kartu kredit terbitan bank American Express Centurion Bank dan American Express Bank, kartu paling elit yang hanya bisa dimiliki orang-orang dengan kekayaan fantastis.
Robert juga mentransfer 30.000 US Dollar atau Rp 420 juta untuk sumbangan amal yang tak pernah ada hingga memberi Azura American Express black card.
• Oknum Pensiunan PNS Raup Rp 800 Juta, Begini Modus Penipuan Pelaku Sehingga Ratusan Warga Tertipu
Tak hanya Janson dan Robert, seorang wanita bernama Diane yang kenal dengan Azura mengaku temannya itu berubah jadi penipu karena tergiur kekayaan para sosialita di Hong Kong.
"Dia bertemu orang-orang Hong Kong, melihat jumlah kekayaan mereka dan tampaknya tergiur karenanya," kata Diane.
Azura juga pernah menipu dengan cara menjual berlian palsu dan tas Hermes palsu.
Sebelumnya, Azura pernah ditangkap karena menjual tas Hermes palsu pada seorang pembeli dari LA yang diidentifikasi sebagai Sophia.
Sophia mengklaim bahwa dia telah membayar lebih dari 86.000 US Dollar atau Rp 1,2 miliar untuk barang dari koleksi pribadi Azura yang katanya pada saat itu butuh uang untuk mendanai badan amal.
Azura juga sempat dilaporkan Wellfine Properties, mantan pemilik apartemen yang ditinggalinya karena tidak membayar tagihan sebesar 460.000 Dollar Hong Kong atau Rp 826 juta untuk uang sewa dan biaya lainnya.
• Anak Positif Terjangkit Covid-19 di Brasil, Sergio Farias Pilih Tinggalkan Persija Jakarta
Memiliki banyak kasus penipuan, Azura Luna kini jadi buronan polisi Hong Kong.
Melansir dari laman Kompas.com, seorang kenalan Azura di Jakarta berinisial L (60) kerap dimintai pinjaman.
L mengaku pernah meminjakan sejumlah uang kepada Azura dan belum dikembalikan hingga sekarang.
Cara Azura meminjam uang terbilang unik lantaran kerap menggelar pesta dan mengundang beberapa orang kaya untuk datang.
Dalam pesta tersebut, Azura mengumbar harta kekayaan, sehingga korban terbuai dan dengan mudah ditipunya.