Luar Negeri

Tim Medis Upayakan Deteksi Covid-19 dengan Anjing Pelacak, Mengendus Orang yang Terjangkit

Anjing terlatih terbukti bisa mendeteksi penyakit Parkinson (Gangguan sistem saraf pusat yang mempengaruhi gerakan) serta beberapa penyakit lain.

Penulis: Syamsul Azman | Editor: Safriadi Syahbuddin
Creative Commons
Proyek senilai 500.000 Pound atau sekitar Rp 9,6 Milyar disponsori Pemerintah dan dipimpin oleh London School of Hygiene & Tropical Medicine (LSHTM), badan amal Medical Detection Dogs, dan Universitas Durham. 

Pimpinan proyek Profesor James Logan, Kepala Departemen Pengendalian Penyakit di LSHTM, berterima kasih kepada semua relawan NHS.

“Terima kasih banyak kepada staf NHS dan keluarga mereka yang mendukung penelitian penting ini. Jika berhasil, uji coba ini dapat merevolusi cara kami mendiagnosis virus.

"Yang mengarah pada skrining cepat terhadap sejumlah besar orang, meskipun tanpa gejala, membantu mengembalikan hidup ke normalitas,” katanya.

Bandara Dubai telah memperkenalkan uji coba anjing pelacak virus Corona pada awal Agustus 2020.

UEA mengklaim anjing polisinya mencapai sekitar 92 persen dalam akurasi pemeriksaan mengidentifikasi sampel Covid-19.

Para peneliti di University of Pennsylvania juga telah menguji anjing jenis Labrador retriever, yang sering digunakan sebagai anjing pemandu apakah bisa mengendus virus. (Serambinews.com/Syamsul Azman)

Inilah Senjata Mematikan China yang Bikin Amerika Ketar-ketir, Sekali Tembak Satu Kota Bisa Hancur

Perjanjian Bersejarah UEA-Israel Bakal Ditandatangani di AS, Pengkhianatan UEA Terhadap Palestina?

Wanita Pelakor Ditendang dan Ditelanjangi Istri Sah di Depan Umum, Suami Malah Lindungi Selingkuhan

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved