Fakta 8 Polisi Gadungan Ngaku Anggota BNN Ditangkap di Medan, 1 Perempuan, Pelaku Sering Peras Warga

Komplotan polisi gadungan yang juga mengaku sebagai petugas Badan Narkotika Nasional (BNN) di Medan ditangkap oleh petugas.

Editor: Faisal Zamzami
TRIBUN MEDAN/MAURITS
PARA tersangka yang mengaku anggota BNN gadungan ditangkap petugas Polsek Sunggal, Kamis (10/9/2020). 

SERAMBINEWS.COM, MEDAN - Komplotan polisi gadungan yang juga mengaku sebagai petugas Badan Narkotika Nasional (BNN) di Medan ditangkap oleh petugas.

Mereka adalah MB (38), KH (18), SPR (38), YA (20), JDK (31), DA (26) dan RE (40)

Rupanya salah satu di antara komplotan tersebut adalah seorang perempuan berusia 18 tahun.

Kapolsek Sunggal Kompol Yasir Ahmadi menjelaskan, aksi komplotan polisi gadungan ini meresahkan masyarakat.

Berikut sejumlah fakta komplotan polisi gadungan yang mengaku petugas BNN di medan:

Aksi Polisi Gadungan Terbongkar dan Ditangkap

Terbongkarnya kasus polisi gadungan itu bermula dari adanya kasus perampokan dengan korban seorang remaja berusia 15 tahun di Jalan Ringroad, Medan, Rabu (8/9/2020) sekitar pukul 00.15 WIB.

Komplotan itu memepet sepeda motor korban.

“Dia ngerampok sepeda motor, di Ringroad.

Kita dapat informasi, kita amankan tersangkanya itu.

Tertangkap tangan di lapangan,” katanya.

Korban sempat lari meninggalkan sepeda motornya.

Oleh para pelaku, sepeda motor korban dimasukkannya ke dalam mobil.

Saat itu terjadi keributan.

Polisi tiba di lokasi, kemudian mengamankan para pelaku.

Dokter Terkejut Saat Lihat isi Telinga Pria Ini, Sudah 16 Tahun tak Dibersihkan Hingga Bikin Mual

Cegah Covid-19, Korea Utara Perintahkan Militer Tembak Mati Siapa Pun yang Berada di Perbatasan

Saat Beraksi Pakai Seragam Polisi, tetapi Mengaku BNN 

Aksi para pelaku sangat meresahkan masyarakat, apalagi aksi para pelaku sudah dilakukan berkali-kali dan ada beberapa korban.

Para pelaku diketahui memalsukan kartu identitas mereka setelah pihak kepolisian mengecek kartu tersebut.

Di dalam kartu identitasnya, disebutkan bahwa mereka adalah anggota BNN.

Saat beraksi mereka mengenakan seragam polisi.

Bahkan, saat dijejerkan di dalam kantor Polsek Sunggal, para pelaku mengenakan kaus warna coklat dengan logo polisi di dada sebelah kirinya.

Hanya KH (18), satu-satunya perempuan yang mengenakan pakaian biasa dengan masker tersampir di lehernya.

“Kita cek identitasnya, dia nyamar sebagai anggota BNN. Tapi, menggunakan seragam polisi,” katanya.

Aksi pelaku Memeras Korban Resahkan Masyarakat

Kapolsek Sunggal Kompol Yasir Ahmadi menjelaskan, aksi komplotan polisi gadungan ini meresahkan masyarakat.

Mereka selalu beraksi menggunakan seragam polisi dan juga menyamar sebagai anggota BNN.

Komplotan ini memepet korbannya.

Dengan tudingan penyalahgunaan narkoba, mereka mendesak korban memberikan uang.

Perempuan 18 tahun, peran penyidik gadungan

Komplotan tersebut terdiri dari 8 orang yang dikomandani oleh pria asal Klaten, Jawa Tengah berinisial MB (38).

Anggota komplotan adalah MB (38), KH (18), SPR (38), YA (20), JDK (31), DA (26) dan RE (40).

Kapolsek mengatakan, ada satu orang anggota komplotan yang berjenis kelamin perempuan berinisial KH.

Usianya bahkan masih 18 tahun.

Satu perempuan itu, kata polisi, berperan sebagai penyidik dan mengenakan tanda pengenal palsu BNN.

"Dalangnya ini orang Klaten. Satu orang, kemudian merekrut orang-orang di Percut Sei Tuan untuk jadi anggota dia, seolah-olah jadi komandannya,” kata Yasir.

Polisi Gadungan asal Klaten Jadi Komandan


Barang bukti milik 8 orang yang mengaku anggota BNN berseragam polisi. Mereka diamankan oleh Polsek Sunggal setelah merampas sepeda motor milik korbannya yang masih berusia 15 tahun di Jalan Ringroad Medan pada Rabu (9/9/2020).
Barang bukti milik 8 orang yang mengaku anggota BNN berseragam polisi. Mereka diamankan oleh Polsek Sunggal setelah merampas sepeda motor milik korbannya yang masih berusia 15 tahun di Jalan Ringroad Medan pada Rabu (9/9/2020). (Dok. Polsek Sunggal via Kompas.com)

Seorang pria berinisial MB (38) menjadi komandan polisi gadungan di Medan.

MB yang berasal dari Klaten, Jawa Tengah, merekrut anggota dari warga lokal dan mengaku sebagai penyidik BNN.

Sosok MB sempat terpampang dalam video yang viral di media sosial dan mengaku pekerjaannya sebagai polisi gadungan.

MB dan komplotannya sudah beraksi berkali-kali di Medan.

Uniknya, terdapat satu perempuan muda dalam komplotan tersebut yang di tanda pengenalnya tertulis sebagai "Penyidik" dan berlogo BNN.

“Dalangnya ini orang Klaten. Satu orang, kemudian merekrut orang-orang di Percut Sei Tuan untuk jadi anggota dia, seolah-olah jadi komandannya,” ujar Kapolsek Sunggal Kompol Yasir Ahmadi ketika dikonfirmasi melalui telepon pada Kamis (10/9/2020).

VIDEO Detik-detik Ventilator Ruangan ICU Meledak dan Keluarkan Api, 272 Pasien Dievakuasi

Kakek Cabuli Anak Tetangga di Bireuen Serta Berkas Perkaranya Sudah Dilimpahkan Polisi ke Jaksa

Amerika Serikat Membara, Kebakaran Hutan California Tewaskan 15 Orang, 500.000 Warga Dievakuasi

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Fakta Komplotan Polisi Gadungan, Salah Satunya Perempuan Belasan Tahun"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved