Lilik Oetama: Kamu Jangan Pernah Mencuri  

Lilik Oetama, Chief Executive Officer (CEO) Grup Kompas Gramedia (KG) mengenang saat kecil, Jakob Oetama sudah menanamkan nilai-nilai kejujuran

Editor: bakri
zoom-inlihat foto Lilik Oetama: Kamu Jangan Pernah Mencuri   
IST
Lilik Oetama

Lilik Oetama, Chief Executive Officer (CEO) Grup Kompas Gramedia (KG) mengenang saat kecil, Jakob Oetama sudah menanamkan nilai-nilai kejujuran dalam diri anak-anaknya."Yang pertama soal kejujuran. Ayah selalu bilang, pokoknya kamu jangan pernah mencuri, berbohong. Jadi, kalau kamu butuh apa-apa, ya kamu bilang. Kalau Bapak bisa berikan, Bapak akan bantu," kenang Lilik Oetama.

Jakob Oetama, lanjut Lilik, juga mendidik anak-anaknya secara demokratis, tanpa memaksakan kehendaknya. Hal itu, menurut Lilik, terlihat saat Jakob Oetama memberikan kebebasan kepada anak-anaknya untuk memilih sekolah atau jenjang pendidikan dan pasangan hidup masing-masing. "Kedua demokrasi. Kayak sekolah, terserah mau sekolah di mana, mau ambil jurusan apa. Bapak memberikan ini dan bilang yang akan menjalankan itu kan kamu sendiri. Juga soal jodoh. Jodoh juga sama, terserah," tambah Lilik.

Mengenai kesederhaan ini, Lilik mengingat pengalaman kala menuntut ilmu di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA) di Jakarta. Saat itu sedang tren gesper bermerek mahal. Lilik pun ingin memiliki gesper itu yang juga sudah dipakai sejumlah temannya di sekolah. Namun, permintaan Lilik tak diluluskan oleh Jakob Oetama. "Saya pengen mas, tapi nggak kesampaian. Dulu itu toplah. Bapak bilang kenapa beli yang semahal itu? Apa tidak ada yang lain. Kamu itu masih sekolah, masih belum bisa cari uang untuk itu," kenang Lilik.

Dia juga mengenang hingga SMA, Jakob Oetama selalu menyatakan kepada anak-anaknya bahwa ia hanya seorang pekerja, bukan pemilik Kompas Gramedia. "Bapak selalu bilang ke anak-anaknya dia tidak punya uang. Dia selalu bilang, 'saya bekerja di situ bukan pemilik.'” ucapnya.

Usai pemakaman berlangsung, lelaki tua  kemudian bercerita tentang sosok Jakob Oetama. Yang dimaksud adalah Roso Daras, Ahli dan Pakar Ir Soekarno yang juga wartawan senior sekaligus Pemimpin Redaksi Jayakartanews. Ia  menyebutkan, sosok Jakob Oetama adalah jurnalis senior level ‘empu.’

Dalam pencapaian luar biasanya, Jakob tetaplah pribadi yang humanis, humble, dan inspiratif. Hal itu diketahui Roso Daras saat berkesempatan “sowan” Jakob Oetama di ruang kerjanya, lantai 6 gedung Kompas Gramedia Palmerah, Jakarta, Kamis, 13 Agustus 2009 silam, sekitar pukul 10.00 WIB. Saat itu, Roso Daras mewawancarai Jakob Oetama secara eksklusif terkait sejarah berdirinya Kompas Gramedia Group.

"Berbicara dengan Jakob Oetama selalu saja ada tekanan berat yang membuat siapa pun harus membuka mata batin, mata hati, dan mata nalar," kata Roso Daras. Tanpa melakukan itu, siapapun yang berbicara dengan Jakob Oetama akan melewatkan sebuah wejangan maha penting dari seorang “suhu." Berbincang dengan seorang Jakob Oetama harus menyamakan "frekuensi" agar bisa menangkap semua mutiara hikmah yang mengalir dari hatinya yang bening.

Roso Daras mengatakan, sekalipun mengaku “mulai pikun,”  faktanya, memori Jakob Oetama masih bagus. "Terakhir bertemu beliau itu masih lancar bertutur tentang hakikat jurnalis sebagai sebuah profesi. Ia masih runtut bertutur tentang keasyikan menjadi wartawan, karena setiap hari melakukan perang," tutup Roso Daras. (tribun network/reza deni/genik)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved