Sebelum Meninggal, Direktur RS Peureulak Sempat Kontak Erat dengan Pasien Positif Covid-19

Laporan Seni Hendri | Aceh Timur

SERAMBINEWS.COM, IDI - Sebelum meninggal, Kamis (10/9/2020) malam dengan status reaktif atau probable Covid-19, almarhum direktur RSUD Sulthan Abdul Aziz Syah Peureulak, dr Dharma Widya diduga sempat kontak erat dengan pasien positif Covid-19 yang pernah dirawat di rumah sakit Peureulak sekitar 25-26 Agustus 2020 lalu.

Hal itu dikatakan oleh, Juru bicara tim gugus tugas penanganan dan pencegahan Covid-19 Aceh Timur, dr Edi Gunawan kepada Serambinews.com, Jumat.

Ceritanya, jelas dr Edi, waktu itu sekitar 25-26 Agustus 2020, seorang warga asal Aceh Utara Tgk MN menghadiri acara keluarganya yang baru meninggal dunia di Peureulak.

Kemudian warga Aceh Utara tersebut, sakit dan dirawat di rumah sakit Sulthan Abdul Aziz Syah Peureulak, Aceh Timur.

“Saat diperiksa rapid test di RS Peureulak pasien asal Aceh Utara ini hasilnya reaktif Covid-19, kemudian dia menjalani perawatan di rumah sakit Peureulak,” jelas dr Edi.

• Innalillahi! Dokter Dharma Widya Direktur RSUD Sultan Abdul Aziz Syah Peureulak Aceh Timur Meninggal

• Anies Baswedan Tarik Rem Darurat, Cinta Laura Ungkap Kesedihan Hingga Terjebak di Rumah

• Hari Ini, Bertambah Satu Warga Lhokseumawe yang Terpapar Covid-19, Total 77 Kasus

Pasien ini, kata dr Edi, kurang kooperatif, karena saat petugas medis hendak mengambil sampel swab si pasien tidak mau.

“Dan pasien tidak mau dirawat di ruangan, dan lebih sering di mushalla, nah saat di mushalla inilah diduga almarhum dr Dharma sempat kontak erat dengan si pasien reaktif tersebut,” jelas dr Edi.

Karena tak kooperatif lalu tim petugas medis dari Aceh Utara, datang menjemput pasien lalu dibawa ke rumah sakit Cut Mutia Aceh Utara, untuk dirawat.

“Lalu, hasil pemeriksaan sampel swab terhadap pasien ini di RS Cut Mutia hasilnya positif Covid-19,” ungkap dr Edi.(*)