Berita Aceh Tamiang
Tugu Kualasimpang Aceh Tamiang Diproyeksikan Sebagai Rest Area, Tapi Belum Terealisasi karena Ini
Zulkarnain, satu dari tiga arsitek yang berperan mengonsep tugu ini mengungkapkan seharunya ada lanjutan pembangunan dengan memanfaatkan lahan
Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Mursal Ismail
Zulkarnain, satu dari tiga arsitek yang berperan mengonsep tugu ini mengungkapkan seharunya ada lanjutan pembangunan dengan memanfaatkan lahan di belakang tugu.
Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang
SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG – Sejak awal pembangunan tiga tahun lalu, tugu Selamat Datang di Kualasimpang ternyata bukan hanya sebagai ikon daerah.
Zulkarnain, satu dari tiga arsitek yang berperan mengonsep tugu ini mengungkapkan seharunya ada lanjutan pembangunan dengan memanfaatkan lahan di belakang tugu.
“Rencananya lahan di belakang tugu itu akan dijadikan rest area. Orang yang mau masuk atau ke luar dari Aceh bisa istirahat di situ,” kata Zulkarnain, Jumat (11/9/2020).
Namun belum adanya regulasi pengelolaan taman membuat rencana ini belum terealisasi hingga kini.
Padahal keberadaan rest area itu berdampak positif bagi masyarakat karena akan membuka peluang transaksi perdagangan.
• Ibu Guru TK dan Duda Dicambuk di Aceh Singkil, Kasus Khalwat Wanita Datang ke Rumah Pria
• Depresi Karena Suami Meninggal 2 Tahun Lalu, Nenek 94 Tahun Loncat dari Lantai 9 Sebuah Bangunan
• Viral Peselancar Dijemput Polisi Pakai Hamzat dan Diborgol, Ternyata Ini Kesalahannya
“Di rest area itu akan dibuat jajanan dan souvenir yang menjadikan nilai tambah untuk pendapatan masyarakat kita,” ungkapnya.
Selebihnya kata dia, promosi daerah secara otomatis akan terbantu karena akan semakin banyak orang berfoto di tugu.
“Sekarang memang ada yang foto-foto di tugu. Tapi kalau dilengkapi rest area, nama Aceh Tamiang akan semakin booming karena fotonya akan banyak beredar di media sosial,” jelasnya.
Padukan ciri khas Aceh Tamiang dan Aceh
Seperti diberitakan sebelumnya, Tugu Selamat Datang di Kualasimpang yang telah menjadi ikon Aceh Tamiang ternyata memadukan atau menonjolkan perpaduan khas Aceh Tamiang dan Aceh.
Hal ini diungkapkan Zulkarnain, satu dari tiga arsitek yang dilibatkan langsung dalam pembuatan tugu tiga tahun lalu itu.
Ciri khas Aceh Tamiang dijelaskannya terlihat dari beberapa simbol, di antaranya pohon nanas, pipa, dan perahu.