Berita Aceh Timur

Antisipasi Gangguan Gajah, Petani di Aceh Timur Minta Dibangun Pagar Listrik

Pasalnya, kawasan perkebunan petani di daerah itu sudah ditanami tanaman produktif, seperti pisang, jagung, ubi, sawit, dan aneka tanaman

Penulis: Seni Hendri | Editor: Nur Nihayati
SERAMBINEWS.COM/SENI HENDRI
tim dari BKSDA Aceh, Forum Konservasi Leuser, dan CRU Serbajadi, rapat dengan petani Seumanah Jaya, Ranto Peureulak, Aceh Timur, terkait rencana pembangunan pagar kawat kejut gajah atau power fencing di daerah itu, Jumat (24/7/2020). SERAMBI / SENI HENDRI 

Bantu Alat Berat

Untuk mempercepat pembangunan power fencing ini, masyarakat Seumanah Jaya, mohon kepada Pemkab Aceh Timur, membantu alat berat excavator untuk membuka jalur power fencing.

“Kita mohon bantuan excavator untuk buat jalur power fencing.

Karena rute termasuk sulit, karena perbatasan antara areal perkebunan sawit PT Atakana, dengan ladang warga.

Nanti petani juga bantu merintis rutenya,” ungkap Keuchik Desa Seumanah Jaya, Jasman.

Jasman mengatakan power fencing sangat perlu untuk melindungi tanaman warga dari gangguan gajah.

“Kalau sudah ada power fencing, Insya Allah gajah gak masuk lagi, sehingga apapun yang ditanam petani bisa berhasil, dan ekonomi masyarakat bisa bangkit.

Harapan kita power fencing segera terbangun,” harap Jasman mewakili warganya. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved